Polemik Ratna Sarumpaet
Dengar Kabar Ratna Depresi Berat, Prabowo Tidak Tahu Apa Penyebabnya
"Saya tidak tahu, saya kira setiap orang kan bisa alami. Beliau berusia 70 tahun, bermasalah ekonomi, mungkin macam macam," katanya
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Prabowo Sebut Kemungkinan Ratna Sarumpaet Depresi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengatakan, berdasarkan informasi dari keluarganya, kemungkinan Ratna Sarumpaet mengalami tekanan kejiwaan atau depresi.
Pernyataan Prabowo tersebut merespon pengakuan palsu Ratna Sarumpaet mengenai penganiayaan yang menyebabkan wajahnya penuh lebam.
Baca: Hoaks Pemukulan Ratna Sarumpaet, Prabowo Minta Maaf
"Saya juga jelaskan beliau usia 70 tahun, dan saya dapat berita dari keluarganya beberapa bulan ini, ada beberapa kegiatan dan tindakan beliau yang bisa dikatakan kemungkinan beliau di bawah tekanan kejiwaan atau depresi," kata Prabowo di Kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, (3/9/2018).
Bahkan, menurut Prabowo, terindikasi depresi yang dialami Ratna sarumpaet sangatlah berat. Hanya saja ia tidak tahu penyebab tekanan kejiwaan yang dialami Ratna.
"Saya tidak tahu, saya kira setiap orang kan bisa alami. Beliau berusia 70 tahun, bermasalah ekonomi, mungkin macam macam," katanya.
Prabowo enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai kemungkinan Ratna mengalami depresi. Menurutnya hal tersebut merupakan ranah pribadi, dan secara personal ia masih menghormati Ratna Sarumpaet.
"saya juga tidak mau ikut urusan privasi saya tidak mencampuri, tapi dalam hal ini saya empati, saya kasihan sama beliau sebagai manusia," pungkasnya.
Sebelumnya, Ratna mengaku bahwa wajah lebam pada dirinya karena dianiaya tiga orang pria di Sekitar Bandara, Husein Saatranegara, Bandung, Jawa Barat pada 21 September lalu.
Kejadiaan penganiayaan tersebut kemudian diceritakan Ratna kepada Prabowo, Amien Rais, dan Fadli Zon.
Baca: Sanksi Berat Bikin Mental Skuat Persib Bandung Terguncang
Prabowo kemudian menggelar konferensi Pers dan mengutuk penganiayaan tersebut. Setelah pihak kepolisian menemukan bukti-bukti bahwa informasi penganiaya tersebut palsu, Ratna kemudian menggelar konferensi pers.
Ratna mengaku bahwa kabar penganiayaan tersebut rekayasa. Wajah lebam yang fotonya viral di media sosial tersebut hanya akibat dari suntikan dari seorang dokter ahli bedah dari Rumah Sakit khusus bedah plastik kawasan Menteng, Jakarta Pusat.