Politikus Muda PDIP: 90 Tahun Sumpah Pemuda, Harus Greget, Berdaya Saing dan Berdaya Pikat
Untuk itu, menurut mantan Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI ini, anak muda harus punya greget
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Sumpah Pemuda adalah ikhtiar yang secara serius digagas oleh para pemuda zaman old banget yang ternyata sampai hari ini nafas perjuangannya masih sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi bangsa kita saat ini."
Hal itu disampaikan Politisi Muda PDI Perjuangan, Stefanus Asat Gusma kepada Tribunnews.com, Sabtu (27/10/2018).
Baca: Dear Milenial, Ini Pesan Wakil Bupati Trenggalek Mas Ipin : Anak Muda Harus Gentleman
Untuk itu, menurut mantan Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI ini, anak muda harus punya greget.
Karena Sumpah Pemuda 1928 itu menegaskan tentang gerakan konkret atas kesadaran keragaman, pentingnya persatuan, perlawanan terhadap penajajahan, nasionalisme dan, perjuangan yang diolah menjadi satu kesatuan sikap Pemuda Indonesia.
Tapi faktanya, imbuh Gusma, sebagai generasi yang melek teknologi dan media sosial justru anak muda saat ini sangat rentan terhadap penyebaran hoaks, ujaran kebencian dan hasutan perpecahan.
"90 tahun Sumpah Pemuda, generasi milenial harus lebih Greget. Bangun pagi, jangan malas dan manja, perkuat literasi bacaan dengan menggunakan sumber-sumber yang terpercaya, melatih diri, berorganisasi, dan membangun jaringan. Kalo punya Greget, maka anak muda akan punya daya saing dan daya pikat tersendiri," ujar Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil Jakarta Barat X ini.
Baca: Ini Alasan Direktur PT Persib Bandung Undur Diri dari Jabatan Komisaris PT Liga Indonesia Baru
Jika Indonesia anak mudanya greget, maka menurut dia kelompok anti-Pancasila yang hobinya korup, intoleran, menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian akan mendapatkan lawan yang tangguh dan ruang gerak kelompok tersebut semakin sempit.
Lebih lanjut kata dia, jika anak muda Indonesia punya daya tarik dan daya pikat, maka kreatifitas dan solidaritas akan semakin menjamur sebagai sebuah kesempatan nyata bangsa Indonesia untuk semakin maju dan berdaya saing.
Baca: Erick Thohir di Depan Peserta Rakernas TKN: Jalankan Kampanye yang Cerdas Tanpa Hoaks
Saat ini suasana hajatan politik Pemilu 2019 sudah terasa, untuk itu kata dia, saatnya pembuktian!
"Harus greget, berdaya saing dan berdaya pikat, kita tunjukkan bahwa anak muda Indonesia punya sumbangsih jelas dalam bentuk kerja nyata untuk masa depan Indonesia," pesannya.