Senin, 6 Oktober 2025

Soal Rencana Reuni 212, Ketum PBNU: Asal Tidak Ada Tendensius Politik, Boleh Saja

Menurut Said Aqil, reuni 212 boleh-boleh saja digelar, tetapi dengan satu catatan.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyoroti soal rencana reuni 212 pada Desember mendatang.

Menurut Said Aqil, reuni 212 boleh-boleh saja digelar, tetapi dengan satu catatan.

"Sebatas dia mensyiarkan reuni ya terserah, asal tidak ada tendensius politik, boleh-boleh saja," ujar Said Aqil di Kantor LPOI, Jalan Kramat 6 no 14 A, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11/2018).

Sebelumnya, seperti diketahui, Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif mengatakan dalam kegiatan Reuni 212 akan menghadirkan kandidat capres dan cawapres.

Baca: Said Aqil Singgung Maraknya Bendera Ganti Presiden

Apakah kedua pasangan, atau pasangan tertentu saja? Slamet Maarif enggan menjawab lebih lanjut.

"Rencananya begitu. Kami sedang koordinasi dengan tim pemenangan. Siapanya yang datang? Nanti saja. Kandidatnya, semua kalian tahulah," katanya kepada wartawan di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (9/11/2018).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved