Selasa, 4 November 2025

Mendagri: Satpol PP Harus Sampaikan Keberhasilan Pemerintah, Tapi Dilarang Kampanye

Tjahjo Kumolo mengatakan Satpol PP sebagai bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) harus menyampaikan keberhasilan pemerintah

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
TRIBUN/DANY PERMANA
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berbincang dengan awak redaksi Tribunnews.com di Kantor Redaksi Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Rabu (30/1/2019). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan Satpol PP sebagai bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) harus menyampaikan keberhasilan pemerintah kepada masyarakat.

Hal itu disampaikannya saat membuka Rakornas Satpol PP dan Satlinmas menghadapi Pemilu 2019 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Rabu (30/1/2019).

Namun, di sisi lain Satpol PP juga harus bersikap netral seperti ASN lainnya salah satunya dengan tidak berkampanye untuk satu calon presiden, caleg DPR RI, DPRD, dan DPD RI.

Baca: Bawaslu Beberkan Kronologi dan Asal-Usul Penyebaran Tabloid Pembawa Pesan di Jakarta Selatan

“Satpol PP sebagai bagian dari pemerintah harus sampaikan kepada masyarakat apa yang sudah diprogramkan pemerintah dan yang sudah dijalankan, tapi harus jaga netralitas dengan tidak melakukan kampanye,” kata Tjahjo.

Baca: Sebelum Jamu Persija, Home United Hancur pada Laga Pramusim

Hal itu menurutnya harus dijaga karena Satpol PP termasuk unsur yang mengamankan jalannya Pemilu 2019.

“Satpol PP bertugas menegakkan peraturan dalam hal penyelenggaraan pemerintahan di daerah, mari bangun pendidikan politik dengan menjalankan tugas untuk mengamankan Pemilu di wilayah masing-masing tapi tetap menjaga netralitas,” ujarnya.

Baca: KPK Kembali Tetapkan Bupati Lampung Tengah Sebagai Tersangka Penerima Gratifikasi Rp 95 Miliar

Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko yang ikut menjadi pembicara dalam forum itu membenarkan apa yang disampaikan Tjahjo.

“Seperti sampaikan seperti harga semen di Larantuka, Nusa Tenggara Timur dahulu mahal sekali, sekarang tinggal 40 persennya saja, belum lagi tarif tol laut untuk angkut logistik,” ungkapnya.

“Tahun 2019 semua infrastruktur ditargetkan akan selesai semua, seperti jalan tol di Sumatera hingga Balikpapa dan Samarinda di Kalimantan,” tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved