Pilpres 2019
Soal Puisi ‘Doa yang Tertukar’, Remaja Tuntut Fadli Zon Minta Maaf
Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini meminta Fadli Zon untuk tidak menggampangkan persoalan ini dan meminta maaf.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puisi ‘Doa yang Tertukar’ Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Fadli Zon, berbuntut panjang.
Kali ini kritikan datang dari Ketua Umum Relawan Millenial Jokowi Ma’ruf (REMAJA), Misbahul Ulum, Kamis (7/2/2019).
Meski sudah melalui klarifikasi singkat kepada Menteri Agama via cuitannya, Misbahul memandang Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga itu telah menistakan Mbah Moen melalui puisinya.
“Semua orang paham bahwa maksud dari puisi itu mengarah kepada Kunjungan Pak Jokowi ke Mbah Moen,” kata Misbahul dalam keterangannnya, Kamis (7/2/2019).
Baca: KPK Perkuat Bukti Suap dari PT WKE ke Sejumlah Pejabat Kementerian PUPR
“Perlu diketahui oleh Pak Fadli Zon bahwa KH. Maimun Zubair itu adalah Ulama sepuh panutan kaum santri dari partai apapun, jadi saya sebagai santri merasa tersinggung karena ulama sepuh kami telah beliau lecehkan," tambahnya.
Santri yang juga Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini meminta Fadli Zon untuk tidak menggampangkan persoalan ini dan meminta maaf.
“Kami menuntut agar Pak Fadli Zon segera minta maaf kepada beliau sebelum ada reaksi yang sama-sama tidak kita inginkan dari santri lain yang tersinggung,” jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, kembali membuat puisi yang menyindir situasi sosial politik terkini.
Baca: Banjir Hingga 1 Meter Rendam Permukiman Warga di Tegal
Kali ini puisi Fadli tersebut berjudul Doa yang Ditukar. Puisi Fadli tersebut diposting dalam akun twiternya @Fadlizon.
Berikut isi puisinya tersebut.
DOA YANG DITUKAR
doa sakrals
seenaknya kau begal
disulam tambal