Pemilu 2019
Mendagri: Rata-rata Satu Pemilih Butuh 11 Menit Buat Selesai Nyoblos
Hal itu dipandang Tjahjo sebagai sebuah masalah yang harus dituntaskan oleh KPU RI sebagai penyelenggara pemilu.
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, rata-rata para pemilih ketika menyalurkan hak suaranya di TPS dari awal sampai pencelupan tinta ke jari, menghabiskan waktu hingga 11 menit.
Hal itu dipandang Tjahjo sebagai sebuah masalah yang harus dituntaskan oleh KPU RI sebagai penyelenggara pemilu.
"Permasalahannya, besok itu pas di TPS, satu orang dipanggil namanya, sampai keluar nyoblos sampai celupan tinta itu memerlukan 11 menit rata-rata," ungkap Tjahjo dalam acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan, di Pusdiklat Kemendikbud, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/2/2019).
Alasan kuat mengapa satu orang pemilih membutuhkan waktu selama itu, karena sekali pergi mencoblos mereka memegang lima surat suara yaitu surat suara Pilpres, DPD RI, DPR RI, DPRD 1 dan DPRD 2. Apalagi, jika mereka tidak tahu siapa yang harus di coblos untuk empat surat suara selain Pilpres.
Tjahjo menyebut bila mereka yang pergi mencoblos sudah berusia 50 hingga 70 tahun. Dipastikan mereka akan membutuhkan waktu lebih lama lagi.
Menurutnya, KPU harus terus menggencarkan sosialisasi pemilu 2019 bila ingin menekan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk satu orang pemilih di TPS.
Pasalnya, jika pelaksanaan Pemilu serentak 2019 sukses dilakukan, untuk periode selanjutnya akan ada penambahan dua surat suara lagi yakni pemilihan Gubernur dan Bupati Walikota.
"Kalau usia 50 tahun ke atas, pusing liatnya. Kalau yang sudah 70 tahun bagaimana? Saya kira KPU perlu sosialisasi dengan baik. Kalau ini berhasil ditambah lagi 2 kertas, memilih Gubernur dan memlih Bupati Walikota. (Jadi) 7 lembar kertas (surat suara)," tutur Tjahjo.
Disamping itu, KPU RI juga menargetkan partisipasi masyarakat minimal mencapai 78 persen. Mendagri meminta kepada para guru maupun pekerja di lingkup kementerian/lembaga ikut menggerakkan warga terdekatnya agar meluangkan waktu hadir di TPS pada 17 April mendatang.
"Target KPU tahun ini minimal 78 persen, saya yakin tingkat partisipasi ditingkatkan ini akan baik. Tolong kepada bapak ibu sekalian tolong sampaikan ingatkan kepada warga terdekat menggerakkan mengorganisir untuk menyadarkan luangkan waktu hadir di TPS menggunakan hak pilihnya dengan baik," pungkas Tjahjo.