Pilpres 2019
Survei Litbang Kompas Memotivasi Kubu Jokowi Bekerja Lebih Tekun Meyakinkan Rakyat
Hasil survei Litbang Kompas memperlihatkan suara pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin menurun.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Litbang Kompas memperlihatkan suara pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin menurun.
Persaingan memenangi Pemilihan Presiden 2019 makin ketat.
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Raja Juli Antoni menyikapi hasil survei Litbang Kompas dengan positif dan obyektif.
Ia pun membandingkan dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang selalu menyalahkan hasil survei.
Baca: Advokat Lucas Divonis 7 Tahun Penjara Terkait Kasus Merintangi Penyidikan Eddy Sindoro
"Bahkan menuduh lembaga-lembaga survei sebagai lembaga bayaran. Kami tidak akan menuduh survei Litbang Kompas sebagai survei bayaran," ujar Raja Juli Antoni saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (20/3/2019).
Hasil survei Litbang Kompas, ucap Raja Juli Antoni, memang menunjukan selisih antar pasangan calon Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi yang paling tipis.
Ia pun membandingkan dengan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
"SMRC akhir pekan lalu menunjukan selisih yang sangat besar sekitar 25%. Namun demikian, selisih sekitar 13% dengan margin of errors sekitar 3% merupakan selisih yang sangat sulit dikejar Pak Prabowo," kata Antoni.
Baca: Taufik Kurniawan Didakwa Terima Uang Rp 4,8 Miliar Terkait Pengurusan DAK 2 Kabupaten
Kubu Jokowi optimis menang di Pemilihan Presiden 2019.
Antoni berujar, tinggal menentukan seberapa tebal kemenangan pasangan calon Jokowi-Ma'ruf.
"Jadi, kami ucapkan terima kasih kepada Litbang Kompas yang mengeluarkan hasil survei hari ini. Hasilnya akan memotivasi kami untuk bekerja lebih tekun meyakinkan rakyat bahwa Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf adalah pemimpin terbaik bagi rakyat," imbuh Antoni.
Baca: Kuras Uang ATM dari Ibunya, Nana Masih Nekat Belikan Bella Luna Mobil Mercy Berharga Fantastis
Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan jarak keterpilihan yang semakin sempit antara Jokowi-Ma'ruf dan pasangan Prabowo-Sandi. Tren suara pasangan calon nomor urut 01 mengalami penurunan.
Berbanding terbalik dengan pasangan calon nomor urut 02 yang mengalami kenaikan.
Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres yang berlaga di Pilpres 2019, sebulan sebelum hari pencoblosan.
Hasilnya, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 49,2 persen dan Prabowo-Sandiaga 37,4 persen.
Survei digelar pada 22 Februari-5 Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia.
Margin of error survei ini plus-minus 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.