Sabtu, 27 September 2025

Pemilu 2019

Terungkap! Tiga Jenis Serangan Hacker yang Sering Menyasar Server KPU

Dugaan itu berawal pada situs KPU yang sempat down atau stuck karena tidak bisa di akses oleh publik dalam beberapa waktu.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
Dennis Destryawan/Tribunnews.com
Viryan Azis 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI membantah kabar bahwa website resmi mereka diretas.

Dugaan itu berawal pada situs KPU yang sempat down atau stuck karena tidak bisa di akses oleh publik dalam beberapa waktu.

Komisioner KPU RI Viryan Azis mengatakan hal itu terjadi karena tingginya masyarakat mengakses situs KPU dalam satu waktu.

Sebab tercatat, ada 150 ribu viewers mengakses situs KPU hingga hari ini.

Meski sudah diluruskan, bukan berarti situs resmi KPU jauh dari ancaman.

Viryan Azis mengungkap, beberapa kali server KPU memang diserang oleh para hacker.

Baca: Kerja Keras Siang dan Malam, Komisioner KPU Terpaksa Tidur di Kantor

Namun sejauh ini serangan-serangan itu masih bisa diatasi oleh tim teknis KPU.

"Memang ada upaya untuk menyerang situs atau server KPU namun sampai sekarang bisa ditangani oleh tim teknis kami," kata Viryan di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2019) malam.

Ia mengungkap, server KPU paling sering mendapat serangan lewat tiga jenis serangan, antara lain DDos, Deface, dan SQL Injection.

Jenis serangan "DDoS" sendiri mengandung pengertian, membanjiri lalu lintas jaringan internet pada server, sistem atau jaringan. DDoS adalah teknik serangan favorit para hacker.

Selain itu, ada pula "deface". Yakni teknik mengganti atau menyisipkan file pada server, yang dilakukan karena ada lubang di sistem sekuriti sebuah aplikasi.

Baca: Daftar Situs yang Diretas Hacker Cilik Asal Indonesia, Ada Situs KPU Juga Ternyata

Tujuannya merubah tampilan pada website korban dengan tampilan yang dimiliki si defacer.

Selanjutnya adalah jenis serangan "SQL Injection".

Serangan ini adalah jenis aksi hacking pada keamanan komputer di mana seorang penyerang bisa mendapatkan akses ke basis data di dalam sistem, dengan memanfaatkan celah keamanan.

Terhadap dampak yang ditimbulkan dari serangan para hacker tadi, Viryan enggan mengomentarinya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan