Sabtu, 20 September 2025

Pemindahan Ibu Kota Negara

Respons Sekjen PDIP Sikapi Soal Pemindahan Ibu Kota Negara ke Luar Pulau Jawa

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan implementasi pemindahan ibu kota negara tentu memerhatikan banyak aspek.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDIP menanggapi positif keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memindahkan Ibu kota negara ke luar Pulau Jawa dan menjadikan Jakarta sebagai pusat perekonomian Indonesia.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan implementasi pemindahan ibu kota negara tentu memerhatikan banyak aspek.

Satu di antaranya posisi geopolitik Indonesia yang begitu strategis dan menjadi titik temu, bahkan persenyawaan peradaban antar bangsa di seluruh penjuru dunia.

Baca: Terkait Pencairan Dana Santunan Bagi Petugas KPPS, KPU Bakal Lakukan Validasi Identitas

Kebutuhan pemindahan Ibu kota negara juga kata Hasto, mempertimbangkan arah masa depan Indonesia dimana pada 2030 Indonesia diprediksi menjadi kekuatan perekonomian keempat di dunia.

"Jakarta tentu saja tetap berperan sentral dan strategis, apalagi sebagai pusat kekuatan perekonomian Indonesia. Dipastikan ke depan akan jauh lebih banyak ruang hijau dan tata kotanya akan semakin asri dan menawan karena kantor-kantor pemerintahan negara pun akan menyesuaiakan dengan ibu kota baru tersebut," kata Hasto Kristiyanto.

PDI Perjuangan sendiri, menurutnya akan memberikan kontribusi terhadap kebijakan strategis Jokowi tersebut.

Baca: Update KPU: Hingga Senin 29 Maret 2019 Tercatat 304 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, 2.209 Sakit

Apalagi pada 1957 lalu, Bung Karno telah meletakkan masterplan dengan menjadikan Palangkaraya, Kalimantan Tengah sebagai Ibukota Negara Indonesia.

Posisinya yang strategis, bahkan telah ditarik garis imajiner, yang menjadikan Kaliamantan Tengah benar-benar sebagai sentralnya Indonesia dan dunia.

Gagasan besar Bung Karno ini tentunya diintegrasikan dengan komitmen menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Baca: Tangki Truk Meledak di Kenjeran, Begini Penjelasan Polisi

"Atas dasar hal tersebut, PDI Perjuangan akan memberikan kajian khusus secara geopolitik, kebudayaan, sosiologis, serta tata ruang yang menggambarkan hebatnya Ibu Kota Indonesia yang baru tersebut yang menampilkan seluruh watak, jati diri, dan sejarah panjang Indonesia Raya kita," ujarnya.

Dia tegaskan, Jokowi bergerak cepat dan memulai langkah strategis Indonesia Maju.

"Mari berpacu ke depan. Rakyat sudah menentukan Pak Jokowi-KH Ma'ruf Amin sebagai pemenang pemilu. Saatnya berpikir dan berpandangan maju," ucapnya.

Respons politikus PPP

, Anggota Komisi II DPR RI, Achmad Baidowi mengapresiasi keputusan Jokowi menjawab keinginan lama yang telah ada sejak era Presiden Soekarno.

Baca: Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi: Hati Saya Panas Sama Abang

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan