Penangkapan Terduga Teroris
Kelompok JAD Bekasi Berniat Manfaatkan Aksi Massa Jelang Pengumuman Hasil Pilpres 2019
Dua anggota Jamaah Anshorut Daulah (JAD) Bekasi merencanakan aksi teror pada aksi unjuk rasa jelang penetapan pemenang Pilpres 2019 pada 22 Mei 2019.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua anggota Jamaah Anshorut Daulah (JAD) Bekasi merencanakan aksi teror pada aksi unjuk rasa jelang penetapan pemenang Pilpres 2019 pada 22 Mei 2019.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan mereka bakal memanfaatkan aksi massa yang mengarah kepada gerakan people power.
"Mereka juga akan melakukan serangan terhadap aksi massa. Menjelang tanggal 22 Mei ini akan ada banyak aksi massa yang bisa mereka manfaatkan yang berujung people power," tutur Dedi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2019).
Baca: Elite Golkar: Jokowi Berwenang Rombak Kabinet di Akhir Periode
Dedi mengatakan aksi-aksi massa ini menjadi momentum bagi kelompok ini untuk melakukan serangan.
Bagi kelompok ini, serangan saat aksi massa dapat memiliki dampak besar.
Kelompok ini berharap gerakan mereka saat aksi massa dapat membangunkan sel tidur teroris lainnya.
"Satu sisi menimbulkan korban yg banyak, sisi kedua mereka menginginkan chaos. Kalau merembet kemana-mana, kalau merembet kemana-mana, sleeping-sleping cell mereka akan bangkit seperti kerusuhan di negara Suriah, Irak maupun di Marawi, konsepnya seperti itu," jelas Dedi.
Baca: Otak di Balik Klaim Kemenangan Prabowo-Sandi 62 Persen Terungkap, Sebut Sistemnya Tercanggih
Selain itu, kelompok JAD Bekasi ini juga berkolaborasi dengan kelompok Lampung untuk melakukan amaliyah dengan sasaran aparat kepolisian.
Seperti diketahui, Densus 88 menangkap dua terduga teroris pemilik bom pipa yang ditemukan di toko handphone bernama Wanky Cell di Jalan Muchtar Tabrabi, Bekasi Barat, Jawa Barat, Rabu (9/5/2019) kemarin.
Salah satu yang tertangkap merupakan pimpinan atau amir Jamaah Anshorut Daulah (JAD) Bekasi yakni EY.
Sementara satu terduga teroris lagi, Kausar alias YM.
Sedang uji ledakan bom
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengungkapkan Amir Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi, EY, yang baru ditangkap memiliki kemampuan yang cukup hebat dalam merakit bom.
Sebelum ditangkap, Densus 88 mendeteksi bahwa EY sedang melakukan uji coba membuat bom dengan sistem picu jarak jauh atau menggunakan remote control.