Selasa, 26 Agustus 2025

Pilpres 2019

Ganjar Pranowo: Jokowi dan Ma'ruf Amin Menang di Jawa Tengah karena ada Posko BPN

Menurutnya, keberadaan posko Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno turut membantu Jokowi dan Ma'ruf unggul.

Editor: Johnson Simanjuntak
Ilham Rian Pratama/Tribunnews.com
Ganjar Pranowo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membeberkan alasan mengapa pasangan Joko 'Jokowi' Widodo dan KH Ma'ruf Amin menang di Jawa Tengah.

Menurutnya, keberadaan posko Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno turut membantu Jokowi dan Ma'ruf unggul.

"Kayaknya justru poskonya ditaruh di sana jadi semua semangat. Jadi semua semangat, semua bekerja dan alhamdulillah di Jawa Tengah kondusif ya bekerjanya juga cukup serius. Kelompok masyarakat, kelompok ulama, kebetulan mereka solid untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf maka kolaborasi kekuatan besar itu membikin suara lompatan cukup tinggi," ucap Ganjar di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2019).

Politikus PDIP itu kemudian memberi contoh perolehan suara di sejumlah daerah yang menurutnya mengejutkan.

Alasannya, saat Pilkada 2018, Ganjar kalah di wilayah itu, tapi saat Pilpres suara Jokowi dan Ma'ruf unggul.

"Saya dulu kan kalah di Brebes, tapi sekarang Brebes balik 70 persen lebih. Tegal juga lompatannya luar biasa. Kebumen saya kalah juga dulu, Purbalingga saya juga kalah tapi Pak Jokowi menang mutlak semuanya. Mudah-mudahan yang itu tadi ya tidak bikin kita sombong," terang Ganjar.

Baca: Kivlan Tuding SBY Licik, Sekjen Demokrat: Jangan Ngawur Dan Hentikan Adu Domba Ini!

Berdasarkan data dari Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng) KPU per pukul 13.00 WIB hari ini, Jokowi dan Ma'ruf sementara unggul dibanding Prabowo dan Sandiaga di Jawa Tengah.

Dari 85,7 persen suara yang sudah masuk di Jawa Tengah, Jokowi dan Ma'ruf memperoleh 14.438.251 suara, sementara Prabowo dan Sandiaga mendapat 4.224.430 suara.

Data yang ditampilkan pada Situng KPU ini merupakan data berdasarkan angka yang tercantum dalam salinan formulir C1 sebagai hasil penghitungan suara di TPS.

Jika terdapat perbedaan antara angka yang tertulis dan angka yang tercantum dalam salinan Formulir C1, akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

KPU juga menyatakan data yang ditampilkan bukan merupakan hasil final, karena hasil akhir penghitungan perolehan suara Pemilu 2019 akan ditetapkan secara manual melalui rapat rekapitulasi secara berjenjang di setiap tingkatan.

Rekapitulasi akhir KPU secara nasional rencananya akan keluar pada Rabu (22/5).

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan