Pilpres 2019
Andre Rosiade Protes saat Prabowo Disalahkan atas Kericuhan, Najwa Shihab Ingatkan soal Nada Bicara
Jubir BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade merasa bahwa calon presiden Prabowo Subianto seolah dituduh atas kerusuhan yang terjadi di aksi 22 Mei.
TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade merasa bahwa calon presiden Prabowo Subianto seolah dituduh atas kerusuhan yang terjadi di aksi 22 Mei.
Hal tersebut seperti tampak dalam diskusi yang terjadi di program Mata Najwa dalam saluran YouTube Najwa Shihab, Rabu (22/5/2019).
Andre menilai, Direktur Pusat Studi Konstitusi Universitas Andalas Padang Feri Amsari, Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Abdul Kadir Karding, Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya dan Politikus Partai Golkar Meutya Hafid seolah membuat narasi yang menyalahkan Prabowo dalam diskusi tersebut.
Ia pertama menyampaikan protesnya pada Feri.
"Bang Feri jangan mengkritisi Pak Prabowo saja. Coba kritisi Pak Jokowi yang narasinya mengajak perang. Bukan narasi sebagai presiden yang memberikan keteduhan dalam pidato tadi sore," kata Andre.
Baca: Mantan Ketua MK Mahfud MD Jelaskan Prabowo Bisa Berbalik Ungguli Jokowi dengan Perolehan 55 Persen
Ia juga menegaskan bahwa pihak BPN tidak sekalipun ingin mendelegitimasi KPU dan Bawaslu.
"Memang kami kritis ke Bawaslu, ke KPU. Tapi kami ikuti mekanisme yang ada. Kami melaporkan, bahkan kami sedang merajut laporan baru yang sesuai dengan yang diinginkan Bawaslu sehingga dugaan TSM ini bisa bersidang," tegas Andre.
Andre menyebutkan, pihaknya memang menolak hasil rekapitulasi.
Namun, hal tersebut dilakukan oleh pihaknya secara konstitusional.
"Jadi mas Totok (Yunarto) jangan bangun narasi kami mendeligitimasi Bawaslu dan KPU. Hak kami untuk menolak," ujar Andre.