Rabu, 1 Oktober 2025

Pilpres 2019

Soal Potensi Aksi di Depan MK, TKN Jokowi-Maruf Harap Imbauan Prabowo Diikuti Para Pendukungnya

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) dan KH Maruf Amin berharap imbauan Prabowo diikuti para pendukungnya

TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Satu sampai sekitar 20 lebih massa aksi melakukan demo di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, pada pukul 12.30 WIB, Rabu (12/6/2019) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2019 digelar pada 14 Juni mendatang, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto meminta para pendukungnya tidak berbondong-bondong mendatangi Mahkamah Konstitusi (MK).

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) dan KH Maruf Amin berharap imbauan Prabowo diikuti para pendukungnya.

Baca: Demokrat : Biarkan Koalisi Bertambah, Berkurang atau Bubar dengan Sendirinya

Ace Hasan Syadzily.
Ace Hasan Syadzily. (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

Harapannya, jangan sampai kejadian 21 dan 22 Mei lalu terulang. Padahal saat itu juga, Prabowo Subianto sudah mengimbau kepada para pendukungnya untuk melakukan aksi damai.

"Berharap imbauan Prabowo tersebut diikuti oleh para pendukungnya. Jangan sampai kejadian 21 dan 22 Mei 2019 terulang kembali. Padahal waktu itu, Prabowo juga sudah mengimbau kepada para pendukungnya untuk melakukan aksi damai namun tetap saja terjadi bentrokan yang berujung kerusuhan," ujar juru bicara TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, kepada Tribunnews.com, Rabu (12/6/2019).

Dari sejak awal, TKN Jokowi-Maruf Amin menurut dia, selalu mengajak kepada pihak Prabowo Subianto dan pendukungnya untuk menggunakan cara-cara yang telah diatur dalam UU dalam menyelesaikan sengketa Pilpres ini.

"Ini cara yang lebih beradab dibandingkan dengan menekan dan mem-pressure massa," ucap Ketua DPP Golkar ini.

Karena itu ia menilai, imbauan Prabowo Subianto harus diikuti para pendukungnya dan memang sudah seharusnya begitu.

Dia mendorong semua pihak untuk mempercayakan kepada Tim Hukum masing-masing pasangan untuk beradu argumen dan bukti serta data-data yang dapat dipertanggungjawabkan di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kita harus memiliki kepercayaan bahwa para Hakim Konstitusi itu memiliki independensi dalam menyidangkan gugatan Kubu Prabowo Subianto.

Siapapun harus siap menerima apapun hasil dari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) itu," tegasnya.

Ketua Harian TKN Jokowi-Maruf Amin, Moeldoko juga menilai imbauan dari Prabowo itu sangat bagus.

"Saya pikir itu imbauan yang bagus. Jangan ambigu, jadi Pak Prabowo sudah mengatakan kita mengambil jalan konstitusi, sudah jelas‎ mengatakan begitu kenapa masih ada peristiwa di jalan, ini kan berarti ambigu, jangan" papar Moeldoko, Rabu (12/6/2019) di kantornya.

Baca: Kisah George Toisutta Semasa Hidup, Rajin Bersedekah Hingga Tak Suka Lihat Orang Merokok

Moeldoko menambahkan ‎sikap dari Pranowo itu sudah sangat bijaksana. Dia berharap tidak ada lagi yang mengembangkan pemikiran ambigu.

"Itu sudah keputusan Pak Prabowo yang sangat bijaksana, tidak ada lagi turun ke jalan. Jadi jangan lagi yang di kanan kirinya mengembangkan pemikiran yang ambigu. Jangan satu sisi ke MK, satu sisi masih ada di jalanan. Itu tidak benar," singkatnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved