Kabinet Jokowi
3 Pos Kementerian yang Menurut Golkar Layak Dipimpin Anak Muda
Menurutnya, anak-anak muda nan potensial dapat lebih mudah beradaptasi jika ditempatkan pada dua posisi tersebut
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keinginan Presiden terpilih Joko Widodo yang mau mengisi susunan kabinetnya dengan kaum muda disambut baik oleh Partai Golkar.
Politisi Partai Golkar, Meutya Hafid menyebut setidaknya ada dua pos menteri yang cocok diisi oleh anak muda.
Baca: Tak Hanya Kursi Menteri, Golkar Juga Siapkan Kadernya di Parlemen
Posisi tersebut ialah kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) serta Menteri Pariwisata (Menpar).
Menurutnya, anak-anak muda nan potensial dapat lebih mudah beradaptasi jika ditempatkan pada dua posisi tersebut.
"Anak muda bisa dimana saja, tetapi ada berapa pos yang mungkin menurut saya lebih mudah adaptasinya untuk anak muda, diantaranya menteri pemuda dan olahraga, pariwisata mungkin bagus juga," kata Meutya Hafid dalam diskusi Polemik di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019).
Selain Menpora dan Menpar, posisi lain yang juga berpotensi kuat diisi anak muda ialah pada bidang-bidang berkaitan dengan komunikasi dan informatika.
Khususnya di bidang yang mengurusi data-data digital.
Presiden Joko Widodo (Jokowi). kata Meutya, menaruh perhatian cukup besar pada masalah-masalah yang berkaitan dengan bidang tersebut.
"Saya lihat presiden sangat konsen itukan masalah di bidang komunikasi dan informatika khusus mengenai data. Jadi digital ekonomi dan dan lain-lain, saya rasa itu bisa atau punya potensi diisi oleh anak-anak muda," ungkapnya.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Voxpoll Research and Consult, Pangi Syarwi Chaniago menilai lewat wacana kehadiran anak-anak muda, Jokowi ingin melakukan penyegaran untuk kabinet kerja jilid II.
Yakni dengan memasukkan sosok yang merepresentasikan kaum muda milenial.
"Pak Jokowi bilang akan ada kejutan, penyegaran (kabinet kerja) masuk dalam kelompok representasi muda dan milineal," ujar Pangi dalam diskusi.
Menurutnya, selain memiliki jaringan luas, anak muda juga disebut piawai dan bisa mengikuti ritme kerja Jokowi sesuai dengan kebutuhannya menahkodai Indonesia lima tahun ke depan.
Baca: PKB Anggap Aneh Narasi Rekonsiliasi Pasca-Pilpres Dikaitkan dengan Habib Rizieq
Apalagi bisa dipastikan dalam periode kedua pemerintahannya, kejutan dan daya juang mengurusi pemerintahan memiliki level yang berbeda.