Mobil LCGC dan Low MPV Diprediksi Masih Jadi Favorit Konsumen Otomotif di Tahun 2018
“Peluncuran mobil yang akan datang dengan model, facelift dan varian baru terutama beberapa model MPV dan LCGC diharapkan dapat mendorong penjualan."
Penulis:
Syahrizal Sidik
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi penjualan mobil di tahun 2018 akan naik tipis di kisaran 4,6 persen.
Berdasarkan data Gaikindo, di tahun 2017 lalu penjualan mobil secara total sudah terjual 1.079.000 unit kendaraan, naik 1,6 persen dari tahun 2016.
Sementara itu, di tahun ini angkanya diprediksi naik di angka 1.125.000 unit kendaraan.
Wakil Presiden Mobilitas Senior di Frost & Sullivan, Vivek Vaidya, memprediksi segmen low cost green car (LCGC) dan kenadaraan minibus (low multi purpose vehicle/low MPV) bakal terus diminati pasar tanah air.
“Peluncuran mobil yang akan datang dengan model, facelift dan varian baru terutama untuk beberapa model pasar utama di segmen MPV dan LCGC diharapkan dapat mendorong penjualan,” ungkap Vivek saat acara Prediksi Industri Otomotif Indonesia 2018 di UOB Plaza, Jakarta, Selasa (16/1/2018).
Baca: Pengembangan Mobil Listrik di Indonesia Terkendala Penyesuaian Tarif Pajak
Baca: Fahri Hamzah: KPK Produk Rezim Totaliter, Melawan Demokrasi karena Praktik Menyadap
Ketua I Gaikindo, Jongkie D Sugiarto mengatakan tren LCGC akan semaki menarik, karena masyarakat sudah semakin realistis membeli kendaraannya.
“Sebelum membeli mobil sudah memperkirakan, karena LCGC hemat bahan bakar dan harganya murah,” kata Jongkie.
Sebagai informasi, dari 1.079.000 unit kendaraan yang terjual di tahun ini, truk mengalami kenaikan cukup signifikan, yakni 45 persen, double cabin naik 40 persen. LCGC stabii di kisaran 230 ribu unit kendaraan.
Penjualan sedan turun paling besar mencapai 34 persen disusul kendaraan jenis 4X4 yang turun 25 persen.