Pengerjaan Modifikasi Mazda Miata MX-5 Toraja Roadster di IMX 2025 Butuh 2 Bulan, Begini Prosesnya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses menghadirkan modifikasi masterpiece Mazda Miata MX-5 Toraja Roadster dengan laburan warna ukiran silver kombinasi hijau tosca dan sentuhan 3D painting motif Toraja pameran modifikasi otomotif terbesar di Indonesia, Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025 terbilang panjang dan unik. 

Secara fundamental, mobil ini dirombak total dengan body kit agresif dari LBWK (Liberty Walk) Jepang yang didesain khusus untuk Miata MX-5, dipadukan dengan sistem suspensi AirBFT yang memberikan kesan modern dan performa tinggi serta tambahan velg elegan. 

Namun, sentuhan magis sesungguhnya ada pada balutan painting-nya.

Mochamad Syamsul Fahmi dari Freeflow Kustom Painting yang menggarap custom mobil ini bersama DeVilbiss memaparkan, semula Mazda Miata ini berwarna merah.

Lalu cat bodinya dikupas habis dan dicat ulang dengan produk-produk Plan Paint menggunakan teknik 3D painting yang revolusioner. 

Hasilnya, tampilan Miata menjadi sangat menawan seperti memiliki relief, semacam ukiran dengan motif-motif tradisional Toraja. 

"Kami mengambil empat motif tradisional Toraja yang masing-masing memiliki filosofinya tersendiri. Motif yang kami buat benar-benar bertekstur, seperti relief; jika dipegang, terasa ada bevel dan berkontur, terkesan seperti sebuah ukiran nyata," jelas Fahmi di lokasi pameran IMX 2025, Jumat, 10 Oktober 2025.

Baca juga: Modifikasi Mazda Miata MX-5 Toraja Roadster Betot Perhatian Pengunjung IMX 2025

Dia menggunakan cat khusus seperti cat silver chrome Plan Paint x IZ Metal by Rohan Izawa Japan yang dibuat dan dipesan langsung dengan standar aplikasi tinggi, semakin memperkuat efek tiga dimensi dan grafis yang memukau.

Teknik aplikasi yang sangat presisi ini membutuhkan keahlian tingkat tinggi dan eksperimen berulang. 

"Ini adalah teknik yang baru pertama kali kami aplikasikan pada kendaraan roda empat. Sebelumnya, kami sudah mencoba beberapa eksperimen pada sepeda motor dan Alhamdulillah berhasil. Jadi saya yakin, di Indonesia, ini mobil pertama yang diaplikasikan dengan teknik seperti ini," ujarnya.

Pengerjaannya Butuh Dua Bulan 

Pengerjaan proyek ini memakan waktu total sekitar dua bulan efektif, meskipun proses pengecatan utamanya hanya satu bulan.

Berbagai tantangan muncul, mulai dari menunggu pengiriman body kit LBWK, modifikasi kaki-kaki, BBK (big brake kit), hingga pencarian ban dan velg yang tepat. Namun, tantangan terbesar ada pada pengaplikasian teknik 3D painting itu sendiri.

Dia menjelaskan, saat memasuki proses filler, timnya berpikir keras bagaimana caranya motif yang dibuat itu betul-betul bertekstur, betul-betul seperti menjadi sebuah ukiran atau relief.

"Lalu, bagaimana caranya silver chrome Plan Paint x IZ Metal by Rohan Izawa Japan ini bisa mencapai mirror effect sempurna, itu butuh eksperimen berulang," bebernya.'

“Mengkombinasikan desain dan warna juga sangat sulit, ditambah lagi dengan waktu yang terbatas untuk bisa tampil maksimal di IMX," ungkap Fahmi.