Tak Ada Caleg Artis di Golkar
Wakil Sekjen Partai Golkar Tantowi Yahya menilai sebagian besar partai politik (parpol) di Indonesia hanya berorientasi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Wakil Sekjen Partai Golkar Tantowi Yahya menilai sebagian besar partai politik (parpol) di Indonesia hanya berorientasi menang pemilihan umum (pemilu). Tujuan menang pemilu itu membuat parpol memilih calon legislatif (caleg) yang sanggup menghadirkan pemilih, tanpa melihat kualitas.
Dalam pemaparannya pada diskusi publik "Menggugat Sistem Pemilu dan Kesejahteraan," di kantor Jaringan Aktivis ProDemokrasi (ProDem), di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2013), Tantowi menuturkan keadaan itu salah satunya diciptakan oleh sistem proporsional terbuka yang masih dianut di Indonesia.
"Kata akhirnya adalah menang, maka partai-partai di Indonesia sudah berlagak bagai klub-klub profesional di liga Inggris di Spanyol. Dia tidak mau tahu sistem pengkaderannya gimana, pokoknya menang," ujarnya.
Dengan tujuan menang parpol kemudian berlomba-lomba mencari tokoh-tokoh yang populer dan banyak uang untuk direkrut. Tantowi menilai hal itu juga yang membuat banyak partai mendapuk artis sebagai caleg.
Ia mengakui dirinya pada awalnya memang termasuk golongan yang terjun ke politik dengan modal keartisan. Namun Tantowi menegaskan dirinya sudah belajar banyak, sehingga ia tidak hanya menjual popularitas saja.
Caleg Partai Golkar sendiri kata Tantowi untuk pemilu 2014 mendatang tak satupun berstatus artis. Ia menduga para artis takut untuk bergabung, karena untuk bisa bergabung dengan Partai Golkar seseorang harus berusaha keras.
"Masuk Golkar perjuangannya berat. Di partai itu penjelmaan dari demokrasi, semuanya voting. Saya bicara sekeras apapaun kalau tidak ada yang dukung, tidak bisa," tandasnya.