Selasa, 23 September 2025

Pemilu 2014

Nama JK dan Anies Baswedan Masih Dibicarakan Kader PPP

Wakil Ketua Umum DPP PPP mengatakan soal calon presiden, PPP akan membahasnya di Musyawarah Kerja Nasional

Editor: Sanusi
Warta Kota/henry lopulalan/henry lopulalan
DISKUSI MEDIA - Mantan Wapres Jusuf Kalla menjadi pembicara dalam diskusi media KPK di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/1/2014). Diskusi tersebut mengangkat tema Pemberantasan Korupsi Politik, Politisasi Pemberantasan Korupsi . (Warta Kota/henry lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan soal calon presiden, PPP akan membahasnya di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas), yang akan digelar 7-9 Februari mendatang di Bandung, Jawa Barat.

Kepada wartawan di kantor PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (03/02/2014), Lukman mengatakan di PPP ada kader yang berharap partai di Mukernas hanya membahas pencapresan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. Selain itu dan ada kader yang berharap selain Suryadharma Ali juga harus dibahas tokoh-tokoh lain seperti mantan Wakil Presiden sekaligus mantan Ketua Umum Partai Golkar, serta tokoh pendidikan Anies Baswedan.

"PPP punya sistem, punya aturan main, apalagi sepenting capres, tentu tidak bisa dimunculkan begitu saja nama-namanya, harus dimusyawarahkan. Ada JK (Jusuf Kalla), Anies Baswedan, ada banyak nama," ujarnya.

Namun di PPP kader yang berharap hanya Suryadharma Ali yang dibahas di mukernas, jumlahnya lebih banyak dari kader yang berharap Suryadharma Ali ditemani tokoh-tokoh lain.

"Mesipun Suryadharma Ali yang paling banyak beredar, nanti mukernas inilah yang akan memunculkan capres. Kita lihat nanti bagaimana dinamika mukernas," jelasnya.

Soal kapan nama capres akan diumumkan, Lukman juga belum bisa menentukan. Kata dia hal tersebut juga merupakan agenda yang akan dibahas di mukernas. Ia mengatakan di internal partai ada kelompok yang berharap nama capres diumumkan sebelum pemilihan legislatif (Pileg) pada 9 April mendatang.

"Dengan dinyatakannya sebelum 9 April ini diharapkan nama yang diusung ini ikut mendongkrak suara. Diyakini nama ini bisa mengangkat PPP sehingga penambahan kursi bisa signifikan," tuturnya.

Namun demikian untuk mengajukan nama capres suatu partai harus memenuhi syarat ambang batas, yakni mendapat 20 persen suara. Partai yang tidak memenuhi ambang batas terpaksa harus berkoalisi. Sebagian kader PPP pun berharap nama capres-cawapres diumumkan sebelum Pileg.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan