Pemilu 2014
Mahfud MD: PKB Tak Mungkin Menjual Idealisme
Mahfud MD, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menolak dirinya ikut konvensi Partai Demokrat.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang politisi harus memiliki etika dan moral yang tinggi jika ingin menjadi calon legislatif yang baik. Itulah sebabnya Mahfud MD, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menolak dirinya ikut konvensi Partai Demokrat.
"Ada kaitan moral dan etika antara saya dan PKB (Partai kebangkitan Bangsa) sehingga saya harus kampanye untuk PKB dalam pileg ini," ungkap Mahfud MD kepada Tribunnews.com, Senin (17/3/2014) pagi.
Sebagai mantan orang kedua di DPP PKB yakni Wakil Ketua Umum PKB, Mahfud merasa risih dan tak etis kalau hanya karena urusan jabatan dia menjadi kutu loncat.
"Itu yang menyebabkan saya menolak ikut konvensi Partai Demokrat atau Konvensi Rakyat. Untuk Pilpres tentu bisa lain penyikapannya sebab dasar dan akibat bagi ketatanegaraan juga beda antara Pileg dan Pilpres," jelasnya.
PKB menurut Mahfud mempunyai prestise sebagai partai yang mendapat dukungan besar.
"Tidak mungkin PKB bermain-main dengan menjual idealisme kepada orang nonkader atau kader penumpang musiman. Semboyannya, lebih baik kader dengan idealisme sendiri meski harus kalah daripada nonkader yang hanya menyewa kendaraan meski mampu membayar," kata Mahfud.
"Itulah alasan saya menjadi jurkamnas untuk PKB. Selama PKB masih khithah perjuangan yang telah digariskan tentu saya akan selalu ikut mendukungnya bersama dengan kawan-kawan lain. Saat ini saya sedang melakukan kampanye
nonstruktur yaitu mendatangi kelompok-kelompok masyarakat dalam bentuk halaqah-halaqah. Sedang kampanye struktural saya, antara lain ke Jateng, Sumut, Jabar, dan lain-lain," jelas Mahfud.
Kampanye struktural adalah kampanye yang dijadwal sesuai dengan yang diatur oleh KPU. Sedang kampanye nonstruktural adalah kampanye dalam bentuk-bentuk lain.