Calon Presiden 2014
Pemuda Lintas Agama Soraki Mahfud MD Jadi Presiden
Sambutan meriah diterima Mahfud MD saat berkunjung ke Siantar, Sumatera Utara, Jumat (21/3/2014).
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM - Sambutan meriah diterima Mahfud MD saat berkunjung ke Siantar, Sumatera Utara, Jumat (21/3/2014). Kedatangan Mahfud di tanah Batak itu untuk menjadi pemibicara di acara Kemah Pemuda Kebangsaan di Kampus Universitas Nommensen, Siantar, Sumatera Utara.
Meski begitu, dorongan untuk berkampanye justru datang dari para penyambut. Secara halus, Mahfud menolak dan menyebut kedatangannya untuk semakin memperkuat ikatan kebangsaan masyarakat Indonesia agar dapat hidup rukun bersama mencapai kebahagiaan.
"Saya datang bukan untuk berkampanye di sini . Saya ingin sekali mengajak kita menguatkan ikatan kebangsaan. Kalau soal Pemilu kita bicara di tempat lain saja ya," kata Mahfud kepada yang hadir diungkapkan khusus kepada Tribunnews.com hari ini (21/3/2014).
Adapun acara 'Kemah Pemuda Kebangsaan' diadakan oleh Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) yang dipimpin langsung oleh ephorus HKBP Pendeta Willem TP Simarmata.
Ribuan pemuda lintas agama dan etnis berkumpul di sana dan mendengarkan uraian Mahfud berjudul "Peranan Pemuda dalam Menjaga NKRI".
Para pemuda tersebut berjumlah sekitar 3.000 orang, berasal dari Pemuda HKBP, Pemuda Ansor-NU, Pemuda Muhammadiyah, IPNU dll.
Mereka yang ikut memberi sambutan di dalam acara itu adalah Ketum PBNU Said Aqil Sieraj, Ketua PW Muhammadiyah Sumut Prof. Asmuni, Ephorus HKBP Pdt Willem TP Simarmata.
Selama berlangsungnya acara tersebut Mahfud selalu disanjung sebagai calon pemimpin masa depan. Dr Tommi Sihotang yang menjadi moderator di dalam panel sesi kedua tidak segan-segan menyebut Mahfud MD sebagai tokoh yang layak memimpin bangsa.
"Kalau Pak Mahfud menjadi Capres, saya tidak ragu untuk menjadi pemilihnya. Pak Mahfud itu sangat egaliter dan pluralis. Dia adalah tokoh dengan kombinasi sebagai akademisi, ulama, praktisi, dan politisi yang bersih", ujar Tommi Sihotang, pengacara top di Jakarta itu.
Para pemuda pun menyambut gemuruh dengan tepuk tangan sambil berteriak, "Pak Mahfud Presiden, Pak Mahfud Presiden". Adapun Mahfud MD terlihat tidak menanggapi yel-yel dukungan itu.
Dalam ceramahnya Mahfud MD mengatakan bahwa ideologi kita secara konseptual dan kesepakatan bersama sudah final. Tak ada satu kekuatan pun di negara kita yang secara signifikan bisa merongrong ideologi Pancasila sekarang ini.
Gerakan-gerakan radikal antiPancasila yang ada sekarang ini relatif kecil dan tak laku. Itu pun mereka sebenarnya menumpang isu lain yaitu korupsi, ketidakadilan, dan kemiskinan.
Isu-isu itu ditumpangi untuk dijadikan alat memprovokasi rakyat mempersoalkan ideologi. Para pemuda harus melawan itu, tekannya lagi kepada massa yang hadir.