Calon Presiden 2014
Masduki Baidlowi: Di PKB JK Tersisih, Rhoma Tak Ngangkat
Dulu Muhaimin selalu menyebut tiga nama yaitu JK, Mahfud MD, dan Rhoma Irama sebagai capres/cawapres, sekarang Cak Imin tidak pernah menyebut nama JK.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ada yang baru dari kampanye-kampanye Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar begitu memasuki masa kampanye Pileg. Kalau dulu Muhaimin selalu menyebut tiga nama yaitu JK, Mahfud MD, dan Rhoma Irama sebagai capres/cawapres, sekarang Cak Imin (panggilan Muhaimin Iskandar) tidak pernah menyebut nama JK.
"Pada saat kampanye di Malang Cak Imin menyebut akan mencapreskan Mahfud MD dan Rhoma Irama untuk Jokowi. Di Banyumas Cak Imin menyebut bahwa PKB akan menjayakan Indonesia bersama Capres Mahfud MD. Kemarin, Minggu 23 Maret 2014 di Ponpes Lirboyo Kediri Cak Imin mengatakan bahwa 'Indonesia akan jaya jika Presidennya Mahfud MD," kata Ketua Tim Mahfud MD For President, Masduki Baidlowi khusus kepada Tribunnews.com, Senin (24/3/2014).
"Di lingkungan negara-negara Islam, Indonesia dengan presiden bernama Susilo Bambang Yudhoyono saja sangat dihormati, apalagi kalau presidennya Mahfud MD. PKB akan mencapreskan Mahfud MD Kalau tak mencapai 20 persen PKB akan berkoalisi," kata Cak Imin saat kampanye yang didampingi kiai-kiai di Lirboyo.
Ketika ditanyakan hal itu, Masduki Baidlowi mengatakan gembira atas perkembangan baru tersebut. Menurut Masduki wajar jika Cak Imin tak mencalonkan JK sebab JK secara resmi menjadi juru kampanye nasionalnya Golkar.
Di seantero Sulsel ada spanduk yang berisi pernyataan JK bahwa dirinya masih Golkar. Akan terkesan transaksional sekali jika sebuah partai mencalonkan orang yang jelas-jelas berkampanye untuk parpol lain dan tak mau masuk PKB.
Akan halnya tak menyebut Rhoma, maka menurut Masduki berarti Cak Imin juga piawai memahami dunia politik.
"Rhoma itu popularitasnya nomor 1 tapi elektabilitasnya selalu di bawah calon-calon lain," tambahnya.
"Pak Mahfud itu di mana-mana dielu-elukan oleh warga NU sebagai kader kebanggaan. Para kiai juga sangat menyukai Mahfud karena tawadhu. Elektabilitasnya juga tinggi," ungkap Masduki saat menemani Mahfud MD memenuhi panggilan Kiai Nawawi di Ponpes Sidogiri Pasuruan, Senin (24/3/2014) siang.