Kamis, 6 November 2025

Pemilu 2014

Data Pemilu Legislatif 2009 vs 2014: Fenomena Gerindra dan PKB

Yang justru mengejutkan adalah Partai Gerindra. Lebih mengejutkan lagi perolehan suara PKB.

Editor: Dahlan Dahi
Tribunnews/Dany Permana
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu Legislatif di TPS 02 RT 02/09, Kampung Curuk, Desa Bojong Keong, Hambalang, Kabupaten Bogor, Rabu (9/4/2014). Selain mencalonkan Prabowo sebagai presiden, Partai Gerindra juga menargetkan meraih minimal 20 persen kursi DPR dalam Pemilu 2014 ini. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Menurut hasil hitung cepat Litbang Kompas, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memenangkan pemilu legislatif 2014 dengan 19,24 persen (lihat: Inilah Hasil Lengkap Hitung Cepat Kompas).

Melihat berbagai hasil survei sebelum coblosan digelar, kemenangan PDIP tidaklah terlampau mengejutkan.

Apalagi ada faktor Joko Widodo atau Jokowi, Gubernur DKI Jakarta yang selalu memenangkan survei calon presiden.

PDIP mengumumkan Jokowi sebagai calon presiden sebelum digelarnya pemilu legislatif.

Yang justru mengejutkan adalah Partai Gerindra. Lebih mengejutkan lagi perolehan suara Partai Kebangkitan Bangsa.

Tanpa figur kunci sekelas mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, PKB yang dipimpin tokoh muda, Muhaimin Iskandar (48), meraih 9,31 persen.

Perolehan suara PKB naik 4,18 persen --tertinggi di antara semua partai Islam.

PKB sekaligus memimpin perolehan suara partai-partai Islam, posisi yang sebelumnya dipegang Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Walaupun perolehan suara PDIP tidak mencapai target 27 persen, perolehan suara PDIP naik 5,23 persen dibanding Pemilu 2009.

Pemenang Pemilu 2009, Partai Demokrat, menderita penurunan suara sangat besar, tinggal meraih 9,42 persen.

Pada Pemilu 2009, Partai Demokrat memenangkan pemilu legislatif dengan 20,81 persen (lebih tinggi dari angka kemenangan PDIP kali ini).

Partai Golkar, sementara itu, tetap di posisi nomor dua dengan 15,03 persen.

Partai Amanat Nasional (PAN) meraih 7,49 persen untuk masuk ke posisi nomor enam.

PAN --yang tidak lagi terlalu tergantung pada figur kunci sekelas Amien Rais-- menikmati kenaikan suara 1,46 persen.

PKS meraih 6,99 persen, "lebih baik" dari perkiraan sebelumnya setelah partai yang memposisikan diri sebagai partai antikorupsi ini didera masalah korupsi yang menimpa pimpinan puncak partai itu, Luthfie Hasan Ishaq.

Sumber: TribunJakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved