Adnan Buyung Kaget Prabowo Ungkapkan Tersakiti oleh Penyelenggara Pemilu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuasa Hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU), Adnan Buyung Nasution, mengaku kaget atas pernyataan Calon Presiden Prabowo Subianto.

Saat di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Prabowo  merasa tersakiti dengan proses penyelenggaran pemilihan umum presiden dan wakil presiden.

Menurut Adnan, Prabowo harus bisa membuktikan  hal itu. Sebab, dia menyatakan sebagai pihak yang tersakiti dalam pemilihan presiden.

"Dia bilang menyakitkan hati, silakan buktikan menyakitkan hatinya dimana? Kaget saya istilah menyakitkan hati, dimana sakit hatinya? Tapi itu mungkin bahasa saja, curhat," ujar Adnan usai sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Adnan juga menyoroti permohonan Prabowo-Hatta yang disebutnya belum lengkap. Sebut saja mengenai 10 provinsi yang dicantumkan namun tidak jelas apa persoalannya.

"Yang kurang dari permohonan Prabowo saya lihat ada sepuluh provinsi yang beliau katakan bermasalah, tapi masalahnya apa nggak dimaksud, hanya nama provinsinya yang disebut. Tidak ada diuraikan apa permasalahannya," terang Adnan.

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengatakan merasa tersakiti dengan proses penyelenggaran Pemilu di Indonesia. Pernyataan tersebut dia sampaikan saat diberi kesempatan berbicara oleh Ketua MK Hamdan Zoelva saat sidang perdana.

"Kami sebagai pasangan calon yang didukung oleh tujuh partai besar yang dalam pemilihan anggota legislatif mendapakatkan 62 persen suara merasa sangat sangat tersakiti dengan praktik-praktik penyimpangan, ketidakjujuran, ketidakadilan penyelenggara Pemilu," kata Prabowo.