Kamis, 6 November 2025

Pilpres 2019

Survei LSI: Hoaks Ratna Sarumpaet Berikan Sentimen Negatif bagi Prabowo-Sandiaga

efek dari kasus hoaks Ratna Sarumpaet berimbas kepada sentimen negatif bagi pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
Reza Deni/Tribunnews.com
Ikrama Masloman 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei bulan Oktober 2018 terkait Hoaks dan Efek Elektoral Kasus Ratna Sarumpaet.

Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman memaparkan bahwa efek dari kasus hoaks Ratna Sarumpaet berimbas kepada sentimen negatif bagi pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

"Sebanyak 17,9 persen responden memilih lebih tidak mendukung Prabowo-Sandi, sementara 11,6 persen lebih mendukung, 49,8 persen mengtakan sama saja, dan 20,7 persen menjawab tidak tahu," ujar Ikrama di Graha Rajawali, Jakarta Timur, Selasa (23/10/2018).

Ikrama melanjutkan, bagi kubu Jokowi-Ma'ruf, kasus hoaks Ratna Sarumpaet memberikan sentimen positif.

"Persentasenya sebanyak 25 persen lebih mendukung Jokowi-Ma'ruf, 48,8 persen tetap mendukung, 6,6 persen lebih tidak mendukung, dan 19,6 persen tidak tahu," tambahnya.

Adapun hoaks baik itu Ratna Sarumpaet ataupun hoaks yang lain, dikatakan Ikrama, tidak disukai oleh masyarakat.

Baca: Soal RUU Pertanahan, Menteri Jokowi Belum Satu Suara

"Sebesar 75 persen publik menyatakan kekhawatiran mereka terkait hoaks secara umum, dan untuk kasus Ratna Sarumpaet, terbukti sebanyak 89,5 persen responden menyatakan tidak suka," pungkasnya.

Survei LSI Denny JA mengumpulkan data pada rentang waktu 10-19 Oktober 2019, mengambil sebanyak 1.200 orang dengan jenis metode sampling yakni multistage random sampling.

Adapun margin of error dalam survei LSI Denny JA ini sebesar lebih kurang 2,8 persen.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved