Pilpres 2019
Sandiaga Mengaku Sudah Jalin Komunikasi dengan 40 Bos Perusahaan Besar
Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno mengaku sudah diajak berkomunikasi dengan bos-bos korporasi besar di Indonesia.
Penulis:
Rizal Bomantama
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno mengaku sudah diajak berkomunikasi dengan bos-bos korporasi besar di Indonesia.
Sandiaga menjelaskan bahwa pertemuan dengan 40 pemilik perusahaan tersebut berlangsung, Rabu (28/11/2018) pagi.
“Kami terbuka saja bahwa tadi pagi saya diundang untuk berkomunikasi dengan 40 bos-bos perusahaan,” ujar Sandiaga di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca: Kubu Jokowi Sebut Prabowo Sedang Menyindir Diri Sendiri dengan Pernyataan Elite Rai Ghedek
Sandiaga mengatakan bos-bos perusahaan besar itu mulai melakukan komunikasi dengannya dan Prabowo Subianto setelah melihat hasil sejumlah survei terkait Pilpres 2019.
“Pada awalnya mereka tak tertarik ajak kami berbicara karena melihat kekuatan petahana yang tinggi, tapi hasil survei akhir-akhir ini membuktikan bahwa mereka mulai ada upaya untuk berkomunikasi dengan kami,” ungkapnya.
Baca: Pramono Anung Usulkan Lembaga Pembentuk Peraturan Perundang-undangan
Mantan wakil gubernur Jakarta itu mengatakan siap memberikan kebijakan ekonomi yang berbeda dibandingkan dengan pemerintahan yang sekarang.
“Yang pasti kami menawarkan kebijakan-kebijakan ekonomi yang jelas berbeda dengan sekarang, tapi tentu ekonomi yang berpihak pada rakyat, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), berpihak pada lapangan pekerjaan, dan berpihak pada dunia usaha,” tegasnya.
Baca: Kembali OTT KPK Jaring Hakim, Peneliti: Ini Bukti Sanksi Pidana Tak Menakutkan
Sandiaga menegaskan bahwa walaupun sudah melakukan komunikasi namun belum ada kesepakatan antara pihaknya dan bos-bos perusahaan besar itu.
“Belum ada komitmen sama sekali, nanti bisa terlihat dari laporan dana kampanye yang kami buka secara transparan kepada masyarakat,” katanya.