Pilpres 2019
TKN Pertanyakan Langkah Andi Arief Perkarakan Hasto Dkk
Ace mengaku semakin tidak mengerti dengan langkah Andi Arief yang berencana memperkarakan sejumlah orang.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Ace Hasan Syadzily mempertanyakan rencana Wasekjen Demokrat, Andi Arief yang akan melaporkan sejumlah orang karena menyebut penyebar kabar palsu atau hoaks terkait 7 kontainer surat suara yang telah dicoblos.
Justru yang harus dipertanyakan menurut Ace, mengapa Andi Arief mencuit kabar yang belum tentu kebenarannya.
"Kalau memang dia mempertanyakan tentang kabar 7 kontainer yang hoaks tersebut seharusnya kan dia tidak ditanyakan ke media sosial tinggal ditanyakan ke KPU atau kepada pihak kepolisian," katanya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (7/1/2019).
Ace mengaku semakin tidak mengerti dengan langkah Andi Arief yang berencana memperkarakan sejumlah orang. Seharusnya sebagai seorang politisi, Andi Arief melihat segala permasalahan secara objektif.
"Lalu sekarang melaporkan balik itu artinya kan dia tidak mengerti apa yang harus dia laporkan karena apa yang dilakukan oleh pak Hasto, justru dia ingin menegaskan bahwa yang dilakukan oleh dia (Andi Arief) yah harus dipertanggung jawabkan secara hukum. Karena dengan begitu terjadi kegaduhan yang luar biasa menjelang Pilpres diawal tahun ini," katanya.
Apa yang dilakukan Andi Arief menurut Ace lebih kepada mencari sensasi, bukan bertujuan agar Pemilu berlangsung juju, bebas, adil, dan tertib, oleh karena itu menurutnya tidak tepat bila Andi Arief melaporkan sejumlah orang salah satunya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ke Polisi.
Baca: Esok, Satgas Antimafia Bola Polri Periksa Bendahara PSSI
Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief merasa telah difitnah oleh sejumlah pihak. Ia pun tidak terima akan hal itu.
Lewat rangkaian cuitan di Twitter pribadinya, Minggu (6/1/2019), Andi Arief merinci siapa saja pihak yang dianggap telah memfitnah.
Di antaranya Arya Sinulinga, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Guntur Romli, Ali Ngabalin, Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, serta Partai Solidaritas Indonesia ( PSI ).
Baca: Akui Pernah Ditawar Rp2 Miliar Demi Temani Tante-tante, Deddy Corbuzier: Rp80 Juta Bukan Level Gue
Andi Arief pun akan menempuh jalur hukum dengan cara melaporkan nama-nama tersebut ke Bareskrim Polri.
"Besok, saya akan laporkan ke bareskrim para pemfitnah: Arya Sinulinga anah buah Hari Tanoe, Hasto Sekjen PDIP, Ali Ngabalin, Guntur Romli, PSI dan tim TKN," tulis Andi Arief.
Tidak hanya akan melapor ke Bareskrim, Andi Arief juga siap menggeruduk rumah orang-orang yang dianggap telah memfitnahnya.
Ia mengaku sudah membuat tim untuk melakukan hal tersebut.
"Saya akan geruduk juga dg baik2 rumah merreka untuk saya jemput memudahkan tugas polisi. Saya sudah buat tim," ujarnya.
Andi Arief menjelaskan, pihak-pihak yang dianggap melakukan fitnah itu harus menerima perlakuan sama dengan dirinya, yaitu digeruduk.
"Kalau saya bisa digerudug, perlakuan sama harus diterima para pemfitnah saya. ITU namanya keadilan. Saya sudah mencatat alamat seluruh rumah pemfitnah saya. Saya mohon izin pak Polisi, Saya akan geruduk baik2 dan menyerahkan ke Polisi," tulis Andi Arief.