Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2019

Respons Kubu Jokowi Sikapi Kritik Sudirman Said Soal Pembangunan

Ace Hasan Syadzily menjawab kritik Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Juru Bicara TKN Jokowi-Maruf, Ace Hasan Syadzily usai hadiri acara diskusi media di Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi- Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menjawab kritik Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said.

Sudirman Said mengkritik model pembangunan ekonomi rezim Jokowi dan menilai pembangunan ekonomi dilakukan tanpa perencanaan yang matang dan terkesan dilakukan demi kepentingan Pemilu 2019.

Ketua DPP Golkar itu meyayangkan politik telah membuat Sudirman yang pernah menjadi menteri di kabinet Jokowi menjadi rabun dalam melihat keberhasilan yang ada di Indonesia.

Baca: Kisah Robinson Sinurat, Anak Petani Medan yang Raih Gelar Master di Amerika Serikat

"Sudirman Said yang pernah menjadi Menterinya Pak Jokowi, namun politik membuatnya rabun melihat kenyataan," ujar anggota DPR RI ini kepada Tribunnews.com, Kamis (10/1/2019).

Dalam empat tahun ini, Ace menjelaskan, Presiden Jokowi justru banyak melakukan terobosan, melakukan transformasi dalam pembangunan ekonomi yang bisa menjadi fondasi bagi Indonesia maju.

Gaya kepemimpinan Jokowi pun menutu Ace, tidak terjebak rutinitas birokrasi, keluar dari zona nyaman para teknokrat tapi melakukan lompatan-lompatan yang hasilnya tidak instan dan memiliki dampak jangka panjang.

Untuk itu dia tegaskan, Jokowi tidak pernah mengabdi kepada bangsa ini demi semata kepentingan elektoral.

Baca: Ricuh Pembesuk dan Napi di Rutan Solo, Saling Lempar Batu hingga Massa Geruduk Paksa Masuk

"Contohnya, kalau hanya memikirkan elektoral maka infrastruktur hanya dibangun di Jawa. Karena populasi pemilih mayoritas di Jawa," tegas Ace.

"Pak Jokowi keluar dari kepentingan elektoral semata dengan melakukan percepatan pembangunan infrastruktur yang bersifat Indonesia Sentris, bukan Jawa sentris, di perbatasan, di pulau terdepan dan Indonesia Timur," jelas Ace.

Demikian juga dengan kebijakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga yang diterapkan satu harga di seluruh Indonesia.

Menurut Ace, hal ini mencerminkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Jadi pernyataan Sudirman sangat mudah dipatahkan dengan perubahan 4 tahun ini," tegas Ace.

Ia pun memberikan contoh lain dari pemimpin yang hanya mikir elektoral tidak akan berani mengambil risiko melakukan perubahan fundamental.

Menurut dia, ini telah dibuktikan Jokowi dalam empat tahun ini dengan melakukan perubahan besar besaran dalam peningkatan daya saing ekonomi, kemudahan berusaha, dan membongkar mafia-mafia ekonomi.

Baca: Rindu Pada Suami, Istri Zumi Zola: Aku Cemburu pada Orang yang Bisa Melihatmu Setiap Hari

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved