Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2019

Soal Lahan Dikuasai Prabowo, TKN: Jokowi Tak Serang Pribadi

Selain juga imbuh dia, penguasaan lahan seluas ratusan ribu hektar yang berstatus HGU itu juga makin menunjukan inkonsistensi Prabowo.

Editor: Johnson Simanjuntak
Capture Youtube/Twitter
Pulpen Jokowi dan buku Prabowo Subianto di Debat Kedua Capres 2019 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) - KH Ma’ruf Amin membantah Calon Presiden petahana menyerang personal rivalnya, capres Prabowo Subianto saat debat kedua capres, Minggu (17/2/2019) malam.

Saat debat, Jokowi mengungkapkan adanya penguasaan lahan ratusan ribu hektar oleh Prabowo.

"Pernyataan Pak Jokowi tentang kepemilikan lahan di Kalimantan Timur dan Aceh yang dimiliki Pak Prabowo, hal itu bukanlah serangan pribadi. Pernyataan ini tersebut terkait dengan kebijakan redistribusi asset dalam konteks reformasi agraria," tegas Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - KH Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily kepada Tribunnews.com, Senin (18/2/2019).

Apalagi menurut dia, Prabowo sendiri juga telah mengakui mengenai penguasaan lahan tersebut di akhir debat kedua.

"Pernyataan Pak Prabowo yang mengatakan bahwa daripada dikuasai asing lebih baik dikuasai saya (Prabowo), sebetulnya juga menunjukan pengakuan kebenaran penguasaan lahan tersebut," jelas Ketua DPP Golkar ini.

Ace menilai penguasaan lahan tersebut sebentulnya dalam konteks redistribusi asset sungguhlah tidak tepat.

Selain juga imbuh dia, penguasaan lahan seluas ratusan ribu hektar yang berstatus HGU itu juga makin menunjukan inkonsistensi Prabowo.

"Di satu sisi berbicara soal rakyat, tetapi justru tanah negara dikuasai oleh segilintir orang. Ini paradoks," tegas anggota DPR RI ini.

Baca: Menhub Budi Buka-bukaan soal Bandara Kertajati yang Disebut Prabowo Hanya Monumen

"Dengan “pengakuan” tersebut semakin terbongkarlah siapa yang memiliki komitmen berjuang buat rakyat, mana yang mengatasnamakan rakyat," ucapnya.

Saat debat, Jokowi menyebut Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur dan Aceh Tegah.

Awalnya, Jokowi membanggakan pemerintahannya yang sudah membagikan konsesi lahan untuk masyarakat adat, hak ulayat, petani hingga nelayan.

Totalnya, kata Jokowi, sudah sekitar 2,6 juta hektar dari 12,7 hektar yang disiapkan pemerintah.

Selain itu, Jokowi menambahkan, pemerintah mendampingi mereka agar tanah-tanah yang diberikan menjadi produktif.

Tanah tersebut ada yang ditanam kopi, buah, hingga jagung. Selain itu, Jokowi menyinggung pembagian sertifikat tanah kepada rakyat.

Pada 2017 dan 2018, kata dia, sekitar 12 juta sertifikat sudah diberikan kepada rakyat. Sertifikat tersebut, kata dia, bisa digunakan untuk permodalan dengan diagunkan ke bank.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved