Sabtu, 8 November 2025

Pilpres 2019

Fadli Zon Sebut Gesekan antara Gerindra dan PAN di Sulut Bukan Masalah Besar

Menurut Fadli, Gerindra dan PAN di Sulawesi Utara tetap solid memenangkan Prabowo-Sandi.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
Chaerul Umam
Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon mengatakan permasalahan antara kader PAN dengan kader Gerindra Sulawesi Utara (Sulut) merupakan masalah teknis biasa, dan bukan masalah besar.

"Engga ada (masalah), kita kompak semua. Ya kalau ada di lapangan sedikit-sedikit itu urusan teknis, engga ada masalah. secara substantif tidak ada," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2019).

Menurut Fadli, Gerindra dan PAN di Sulawesi Utara tetap solid memenangkan Prabowo-Sandi. Tidak ada ancam boikot pemenangan Prabowo-Sandi di Sulut karena dorong-dorongan antara kader partai itu.

"Solid sekali kita dari atas sampai kebawah," katanya.

Baca: Lupa EFIN? Begini Cara Mudah untuk Lapor SPT Tahunan Lewat E-Filing Pajak

Fadli mengaku telah bertemu Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dan tidak ada pembahasan masalah ancaman pemboikotan atau penarikan dukungan PAN di Sulut.

"Enggak ada, kita enggak mempermasalahkan. Tadi pagi kita bertemu pak Zulkifli Hasan, enggak ada apa-apa. bahkan untuk dikategorikan masalah pun nggak," pungkasnya.

Sebelumnya dilansir dari Tribun Manado, Partai koalisi pendukung pasangan calon presiden wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Sulawesi Utara terancam retak.

Baca: 5 Aturan Aneh di Dunia Saat Traveling, Ada Larangan Menyiram Toilet Setelah Pukul 10 Malam

Partai Amanat Nasional (PAN) berencana memboikot setiap kampanye Prabowo-Sandi.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sulut, Sehan Landjar menyayangkan sikap sejumlah kader Partai Gerindra Sulut saat kampanye Prabowo di Lapangan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Kota Manado pada Minggu (24/3/2019).

"Hari ini, saya sudah memerintahkan seluruh kader baik DPW maupun Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Manado untuk melakukan rapat koordinasi dipimpin langsung oleh wakil ketua DPW dan DPD. Kemungkinan besar PAN Sulut akan memboikot, tidak mau ikut dengan kegiatannya Prabowo-Sandi. Bahkan, akan mencabut dukungan itu untuk PAN Sulut. Itu sikap saya," ujar Eyang, sapaannya, Senin siang.

Menurut Bupati Bolaang Mongondow Timur ini, Gerindra Sulut harus tahu bahwa dukungan ke Prabowo-Sandi itu cenderung dari dukungan PAN dan PKS.

"Makanya mereka harus tahu dan tidak boleh arogan. Kita ini berkoalisi. Kita berdarah-darah. Kita tidak pernah dibiayai oleh pasangan calon. Kita juga berjuang habis-habisan. Saya sangat menyayangkan sikap teman-teman Gerindra yang terlalu jumawa dan arogan kemarin," ujar Eyang.

Kata Eyang, maksudnya, sikap arogansi kader Gerindra yang mendorong-dorong kader PAN.

"Itu Boby Daud lambangnya PAN Kota Manado. Kita akan melihat. Hari ini kita akan memutuskan. Kemungkinan besar kita akan mencabut dukungan terhadap Prabowo-Sandi. Untuk Sulut PAN akan masa bodoh begitu. Kita akan instruksikan kepada kader dan simpatisan PAN tidak perlu memberikan dukungan kepada pasangan ini. Karena hanya membuat kader Gerindra menjadi besar kepala," ujar Eyang.

Eyang menjelaskan, mengenai ketidakhadirannya pada kampanye terbuka itu. "Saya tidak hadir karena ada agenda partai yang tidak bisa diundurkan lagi. Kampanye di tiga titik di Bolaang Mongondow Utara (Bolmut). Sudah dua kali ditunda," ujar dia.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved