Minggu, 10 Agustus 2025

Pilpres 2019

Investigasi Tim IT Prabowo-Sandi, 9 Juta Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tak Wajar, Bertanggal Lahir Sama

Tim IT Prabowo-Sandi Paparkan Hasil Investigasi 9 Juta Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tak Wajar, Bertanggal Lahir Sama 01-01-70

Editor: Suut Amdani
Wartakota/Nur Ichsan
DAFTAR PEMILIH TETAP - Ketua KPPS Kelurahan Duri Selatan, Dodi Septian (32) membantu warga yang hendak melihat namanya apakah tercantum di dalam daftar pemilih tetap pemilu legislatif, presiden & wakil presiden 2019, di kantor kelurahan setempat, Sabtu (26/1/2019). Jumlah warga yang masuk dalam DPT hasil perbaikan pemilu 2019 di wilayah ini sebanyak 13240 orang pemilih. Pemilu serentak akan dilaksanakan pada 17 April 2019 ini. (Warta Kota/Nur Ichsan) 

Tim IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Paparkan Hasil Investigasi 9 Juta Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tak Wajar. Bertanggal Lahir Sama 01-01-70.

TRIBUNNEWS.COM - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memaparkan hasil investigasinya mengenai Daftar Pemilih Tetap (DPT) tidak wajar yang sudah dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Tim IT BPN Agus Maksun memaparkan, timnya menemukan ada sekitar 9 juta nama di DPT yang memiliki tanggal lahir sama.

"Contohnya di Jawa Timur, fenomena itu terkonsentrasi di Kabupaten Bangkalan. Kami temukan di TPS 5, Desa Genteng, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan. Di dalam satu TPS itu, ada sebanyak 228 orang yang lahirnya sama," papar Agus dalam konferensi pers di Grand Ballroom Ayana Hotel, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2019).

Baca: Tanggapi Hashim Soal Jatah Menteri, Demokrat: Sudah Ada Pembicaraan antara SBY dan Prabowo

Baca: Tanggapan Mahfud MD hingga Kubu Jokowi dan Prabowo Soal Pengakuan Eks Kapolsek Pasirwangi, Garut

Baca: BPN Sebut Dugaan Kasus Kapolres Garut Berpotensi Gerus Suara Prabowo-Sandi

Di tempat lain, misalnya TPS 5, Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung.

Tim IT bahkan menemukan, seluruh nama di dalam DPT TPS tersebut bertanggal lahir 1 Januari 1970.

"Mulai dari Ibu Ainun, Ibu Sumarti, Pak Maksun, Ibu Sumini, sampai ke bawah semua ini ada 215. Semuanya bertanggal lahir 01-01-70. Ini menjadi ajaib bagi kami, kok bisa?" ujar Agus.

BPN sendiri sudah mengkomunikasikan temuan ini, baik ke KPU maupun ke Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri.

Keduanya memberikan penjelasan bahwa temuan itu wajar adanya.

Sebab, ketika negara melakukan sensus, banyak penduduk yang lupa akan tanggal lahirnya.

Demi memudahkan pencatatan identitas, mereka pun dicatat dengan tanggal lahir yang sama.

Meski demikian, BPN tetap memandang temuan ini sebagai hal yang tidak wajar serta patut untuk diferivikasi lebih lanjut.

"Benar memang ada dalam sensus penduduk ada yang seperti itu. Tapi, tentu datanya tak sebesar itu. Karena itu hanya terjadi pada orang-orang yang lahir di tahun '60, '50, '40 atau '30. Itu pun tidak semua orang yang lahir pada tahun itu lupa tanggal lahirnya," ujar Agus.

Baca: Cara Cek Nama di Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2019 via HP, Tak Perlu ke Kantor Desa

Atas temuan itu, tim IT BPN kemudian mengecek NIK mereka. Nyatanya, ada nama dalam DPT itu yang mengetahui tanggal lahirnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan