Pilpres 2019
Aksi Prabowo Gebrak Podium,TKN: Boleh Marah Tapi Terukur
Menurut Arsul, masyarakat bisa membandingkan karakter mana dari dua Capres yang cocok untuk memimpin Indonesia.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani mengatakan bahwa aksi calon Presiden Prabowo Subianto gebrak podium saat kampanye di Yogyakarta Senin kemarin, memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai karakter Capres di Pemilu 2019.
Sebelumnya, Prabowo menggebrak podium saat pidato kampanye di Yogyakarta, pada Senin (8/4/2019).
Lebih dari sekali Prabowo menggebrak podium saat membahas soal antek asing.
"Itu memberikan pesan kepada masyarakat, karakter dasar dari dua orang calon presiden. komentar saya itu aja," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (9/3/2019).
Menurut Arsul, masyarakat bisa membandingkan karakter mana dari dua Capres yang cocok untuk memimpin Indonesia.
"Bahwa apa yang terjadi pada kampanye Pak Prabowo dan apa yang terjadi di tempat lain dimana Pak Jokowi berkampanye, itu memberikan pesan tentang karakter dari seorang calon presiden masing-masing. Tinggal Presiden mau milih yang mana, lebih cocok yang mana," katanya.
Baca: Kesaksian Said Iqbal : Prabowo Minta Ratna Lapor Polisi, Tak Ada Kekerasan hingga akan Temui Kapolri
Yang pasti menurut Arsul masyarakat Indonesia sekarang ini lebih menyukai pemimpin yang menciptakan harmoni, yang bisa menyampaikan kemarahan secara terukur.
"Tidak berarti tidak boleh marah, marah perlu, tetapi mengekpresikan kemarahan nya lebih terukur," pungkasnya.