Kasus Ratna Sarumpaet
Kesaksian Said Iqbal : Prabowo Minta Ratna Lapor Polisi, Tak Ada Kekerasan hingga akan Temui Kapolri
"Pak Prabowo menanggapi tiga hal yang saya ingat satu sebaiknya lapor polisi dan lakukan visum," kata Said Iqbal
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal membeberkan pertemuan Ratna Sarumpaet dengan Prabowo Subianto di Lapangan Polo, Bogor, pada 2 Oktober 2018 silam.
Dalam pertemuan itu, Said Iqbal mengatakan sejumlah tokoh hadir, seperti Amien Rais, Fadli Zon, hingga Nanik S Deyang.
Baca: Atiqah Hasiholan Setia Temani Ratna Sarumpaet Jalani Persidangan
Said Iqbal mengatakan Prabowo Subianto menanggapi pengakuan Ratna yang dianiaya dengan tiga hal.
Pertama, Ratna Sarumpaet diminta melapor ke polisi dan melakukan visum.
"Pak Prabowo menanggapi tiga hal yang saya ingat satu sebaiknya lapor polisi dan lakukan visum karena ini adalah penganiayaan sekali lagi kita tidak tahu bahwa itu adalah sebuah kebohongan," ujar Said Iqbal saat bersaksi, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Jakarta Selatan, Selasa (9/4/2019).
Kedua, Prabowo Subianto meminta agar tak boleh ada kekerasan dalam demokrasi.
Menurut Ketua Umum Partai Gerindra yang disampaikan oleh Said iqbal, demokrasi haruslah damai dan adil.
"Kedua, Pak Prabowo cerita tidak boleh ada kekerasan di dalam demokrasi. Tidak ada violence victims tidak boleh. Demokrasi harus damai dan adil," kata Said Iqbal.
Kemudian, yang ketiga, Said Iqbal mengatakan Prabowo Subianto akan menemui Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian apabila laporan tersebut tidak ditindaklanjuti.
"Ketiga, kalau emang ada sesuatu yang dirasakan oleh Kak Ratna, ada hal-hal tidak ada tanggapan dari polisi, Pak Prabowo bersedia ketemu Pak Kapolri menyampaikan. Tiga hal itu yang saya ingat," Said Iqbal.
Lebih lanjut, terhadap tanggapan Prabowo Subianto itu, Ratna Sarumpaet mengaku sudah tak percaya apabila melaporkan kasusnya kepada kepolisian.
Baca: Banyak Tersenyum, Atiqah Hasiholan Hanya Diam Saat Dampingi Ratna Sarumpaet
Alasannya, jelas Said iqbal, Ratna Sarumpaet juga terlibat kasus seperti makar yang tak kunjung ada kejelasan, serta kasus lain yang melibatkan tokoh Neno Warisman.
"Kak Ratna berusaha sampaikan ada pertimbangan subjektif apakah kalau dilaporkan akan ada kejelasan karena yang sebelumnya dilaporkan tidak ada kejelasan. Kan ada kasus Neno Warisman. Lalu ada kasus Kak Ratna dituduh makar. Pak Prabowo sampaikan nggak boleh ada kekerasan," tukasnya.