Kamis, 28 Agustus 2025

Pilpres 2019

Utus Luhut Temui Prabowo, Pengamat: Yang Bersaing Akan Legowo Atas Keputusan Yang Ada

Meski tidak lazim, dia menilai, cara ini merupakan cara terbaik untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Editor: Johnson Simanjuntak
Fabian Januarius Kuwado
Menkopolhukam Luhut Binsar Panjatan saat mengantar Ketum Gerindra Prabowo Subianto keluar dari kantornya, Rabu (23/3/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menjadi utusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bertemu dengan capres Prabowo Subianto.

Bagaimana tanggapan pengamat politik?

Menurut Pengamat Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Leo Agustino , terutama dalam konteks sistem demokrasi mapan, utus-mengutus person pada rival politik memang agak kurang popular.

Sebab dalam demokrasi mapan, dia menjelaskan, pihak yang bersaing akan legowo atas keputusan yang ada — meski baru dalam penghitungan cepat.

"Apalagi lembaga-lembaga survei tersebut adalah lembaga survei kredibel dan terpercaya, jika merujuk jejak rekam mereka," ujar Leo Agustino kepada Tribunnews.com, Senin (22/4/2019).

Mengutus Luhut tentu dia menilai, itu dalam rangka rekonsiliasi atas kontestasi yang juga belum selesai kendati lebih dari 7 lembaga survei kredibel dan terpercaya sudah menyatakan kemenangan pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin melalui quick count (QC) atau hitung cepat.

"Harapannya, tentu mengarah pada kelegowoan Prabowo untuk menerima hasil yang sudah dihitung cepat — yang akan relatif sama dengan real count KPU yang akan datang," jelasnya.

Meski tidak lazim, dia menilai, cara ini merupakan cara terbaik untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kita tidak ingin “perang opini” yang terjadi akhir-akhir ini menjadi bibit perpecahan bangsa," paparnya.

Apalagi, imbuh dia, Prabowo adalah seorang nasionalis yang dapat menahan diri, termasuk memberi komando pada anggota kelompoknya, untuk tidak memanaskan suasana.

"Terakhir, Saya kira, Jokowi tidak mesti bertemu dengan Prabowo untuk berekonsiliasi. Seharusnya kerumitan ini bisa selesai di tingkat mereka para elit yang terhormat," ucapnya.

Baca: Luhut Ungkap Pembicaraan dengan Prabowo Via Telepon

Luhut menjadi orang yang diutus Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bertemu dengan capres Prabowo Subianto.

Luhut mengaku belum sempat bertemu dengan Prabowo, tetapi sudah berbicara cukup panjang melalui sambungan telepon secara langsung.

"Bicara baik-baik, ketawa-ketawa, ya kita janjian mau ketemu. Hari minggu kemarin tapi kemudian ada masalah teknis beliau agak sakit flu, kita reschedule. Nanti saya telepon lagi (atur jadwal), kami kan bisa telepon-teleponan," ujar Luhut di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/4/2019).

Luhut menjelaskan, pembicaraan dengan Prabowo diwarnai dengan canda tawa dan sedikit bercerita masa lalu, sewaktu masih menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) aktif.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan