Pilpres 2019
Sikap Prabowo Tolak Hasil Penghitungan Curang, Reaksi KPU Hingga Tanggapan TKN Jokowi-Maruf
Prabowo Subianto secara tegas menolak hasil penghitungan suara yang curang. Hal ini ditanggapi oleh KPU dan TKN Jokowi-Maruf bereaksi
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga menggelar pemaparan kecurangan Pemilu 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Selasa, (14/5/2019).
Pemaparan tersebut dihair pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dan sejumlah elit BPN.
Baca: Jabat Presiden, Soeharto Ramalkan Kondisi Indonesia pada Abad 21, Pengamat Benarkan Ramalan Soeharto
Baca: Jokowi Diyakini Mampu Realisasikan Pemindahan Ibu Kota
Baca: 14 Artis yang Gagal Jadi Anggota DPR RI, Venna Melinda Juga Tak Lolos Meski Raih 57 Ribu Suara
Dalam pidatonya, Prabowo Subianto menegaskan menolak hasil penghitungan suara Pemilu.
"Sikap saya yang jelas, saya akan menolak hasil penghitungan yang curang, kami tidak bisa menerima ketidakadilan, ketidakbenaran dan ketidakjujuran," kata Prabowo Subianto di depan ratusan pendukungnya.
Prabowo Subianto mengatakan masa depan bangsa berada di pundak KPU.
Masa depan bangsa bergantung apakah KPU akan membiarkan terjadinya kecurangan Pemilu atau mengehntikannya.
"Kalau kau memilih ketidakadilan berarti kau mengizinkan penjajahan terhadap rakyat indonesia," katanya.
Prabowo Subianto mengatakan Indonesia saat ini mengalami pemerkosaan demokrasi.
Baca: Peneliti LIPI Dorong BPN Prabowo-Sandi Laporkan Dugaan Kecurangan Pemilu Kepada Bawaslu
Menurutnya, mandat rakyat telah diberikan kepadanya bersama Sandiaga Uno.
"Setelah kita memperhatikan dengan seksama, mendengar, dan meyakinkan diri kita dan rakyat kita bahwa kita telah memenangkan mandat dari rakyat, kita telah memenangkan mandat dari rakyat," pungkasnya.
Tanggapan KPU
Komisi Pemiliham Umum (KPU) RI membantah tudingan banyaknya salah input data yang terjadi dalam proses rekapitulasi di setiap tingkatan, yang mana tak dilakukan perbaikan.
Komisioner KPU Hasyim Asyari, mengatakan justru KPU meminta pihak yang menuding tersebut untuk membuktikan secara jelas, dan seperti apa hasil input data yang salah.
Baca: Prabowo Subianto Sampaikan Kabar Duka, Kakak dari Sang Ibu Meninggal Dunia

"Jadi kalau ada yang ngomong "suara kami segini, kenapa suara kami segini?" Itu kan mendalilkan. Kalau mendalilkan harus membuktikan," katanya Hasyim di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2019).