Pilpres 2019
Menhan Ajak Pihak Tidak Puas Hasil Pilpres, Tetap Tempuh Jalur yang disepakati
Ryamizard meminta agar tidak ada lagi kerusuhan seperti pada 21-22 Mei 2019, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan kerugian ekonomi.
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengimbau semua pihak untuk tetap menjaga situasi tanah air tetap kondusif, setelah menjalani pesta demokrasi lima tahun sekali.
"Kita ini sudah sering mengadakan pesta demokrasi? Pesta sudah berakhir dan itu sudah salam-salaman, tapi apa yang terjadi? ketidakpuasan biasa," ujar Ryamizard di Jakarta, Kamis (30/5/2019).
Menurutnya, pihak yang tidak puas dengan hasil pengumuman rekapitulasi suara Pilpres 2019 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), agar melakukan pengaduan ke jalur yang telah ditentukan secara bersama, baik ke Bawaslu, KPU, maupun Mahkamah Konsitusi.
"Itu semuanya dipilih bersama kesepakatan bersama. Ada 01, ada 02, tidak ada masalah," katanya.
Ryamizard meminta agar tidak ada lagi kerusuhan seperti pada 21-22 Mei 2019, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan kerugian ekonomi.
Baca: Tanggapan Sejumlah Pihak Soal Materi Gugatan Prabowo ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2019
"Akan ada kerusuhan lagi nanti Juni, akan lebih besar dari kemarin. Itu pernyataan kurang baik, mari kita antisipasi, saya mengajak semua pihak terutama yang tidak puas untuk tidak melakukan apa-apa," paparnya.
Bila terjadi kerusuhan kembali, kata Ryamizard, yang mengalami kerugian dan kesusahan itu bukan dari capres 01 maupun 02, tetapi rakyat yang jadi korbannya.
"Kedua belah pihak harus berdoa untuk mereka. Dengan itu peringatan yasudahlah enggak usah lagi ditambah untuk yang meninggal ini," ucapnya.