Sabtu, 23 Agustus 2025

Sangat Mendesak, Rumah Sakit Baru di Tanjung Redeb

Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, jumlah penduduk Kabupaten Berau meningkat signifikan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Sangat Mendesak, Rumah Sakit Baru di Tanjung Redeb
KOMPAS Images/ANDREAN KRISTIANTO
Ilustrasi: Suasana di rumah sakit

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB - Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, jumlah penduduk Kabupaten Berau meningkat signifikan. Pada tahun 2010 lalu, penduduk Berau tercatat 'hanya' berjumlah 179.444 jiwa.

Sementara tahun 2012, data yang dihimpun di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), jumlah penduduk Berau telah mencapai 237.730 jiwa, dengan jumlah kepala keluarga 69.255.

Namunpeningkatan jumlah penduduk ini tidak diikuti dengan fasilitas umum, terutama kesehatan yang merupakan salah satu kebutuhan primer masyarakat. Pembangunan rumah sakit baru di Kabupaten Berau dinilai mendesak.

Terlebih lagi, rumah sakit di Kabupaten Berau saat ini hanya ada satu, yakni Rumah Sakit Umum Daerah, Abdul Rivai (RSUDAR). Namun kondisi rumah sakit yang terletak di Jalan Pulau Panjang, Tanjung Redeb itu, sudah tak bisa lagi dikembangkan.

Lahan yang ada saat ini tidak memungkinkan untuk menambah kapasitas ruangan, padahal masih banyak warga yang membutuhkan layanan kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Totoh Hermanto mengatakan, kondisi rumah sakit yang ada sekarang, sudah tidak layak dan tidak mampu menampung pasien.

"Pembangunan rumah sakit baru ini sudah sangat mendesak. Karena kondisi RSUD dr Abdul Rivai memang tidak bisa dikembangkan lagi," ujarnya, Senin (4/1/2013).

Dikatakannya, sebenarnya beberapa tahun lalu, Pemkab Berau telah mewacanakan untuk membangun rumah sakit baru. Lokasinya sudah disediakan Pemkab Berau. Solusinya, Pemkab Berau mengajukan pembangunan rumah sakit baru di Berau.

"Tinggal tahap pembangunannya saja, karena desain sudah siap. Untuk pembangunan ini kan bukan kita yang melaksanakan, tapi Dinas Pekerjaan Umum (DPU), jadi mereka lebih tahu kapan waktu pengerjaannya," katanya lagi.

Meski mendesak, pembangunan rumah sakit itu tertunda hingga saat ini. "Kalau pembangunannya terlambat, saya kira wajar saja. Ini menyangkut anggaran, tapi kita juga minta segera dibangun," tandasnya.(Tribun Kaltim/Geafrey Necolsen)

baca juga:

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan