Pasokan Elpiji ke Tasikmalaya Ditambah
Untuk mengantisipasi kelangkaan pasokan elpiji 3 kg, Hiswana Migas Priangan Timur menambah stok elpiji mulai Kamis
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Untuk mengantisipasi kelangkaan pasokan elpiji 3 kg, Hiswana Migas Priangan Timur menambah stok elpiji mulai Kamis (9/5/2013) hingga Minggu (12/5/2013). Penambahan dilakukan sebanyak 50 hingga 100 persen dari pasokan rutin yang jumlahnya 170 ribu tabung setiap harinya.
"Dengan adanya penambahan pasokan, diharapkan peredaran elpiji 3 kg di pasaran stabil lagi," kata Ketua Hiswana Migas Priangan Timur, Wawan Ugan, kepada wartawan di sekretariat Hiswana Migas, Jalan Sutisna Senjaya, Kota Tasikmalaya, Jumat (10/5/2013) petang.
Wawan mengatakan pada Kamis (9/5), pihaknya melakukan ekstra droping elpiji hingga 100 persen. Artinya, ujar Wawan, peredaran elpiji di wilayah kerja Hiswana Migas Priangan Timur minus Garut bertambah menjadi 340 ribu. Kemudian pada hari Jumat hingga Minggu ini, ekstra droping hanya 50 persen.
"Dengan adanya ekstra droping ini, diharapkan pemenuhan kebutuhan elpiji 3 kg bagi warga lebih stabil hingga Senin (13/5)," kata Wawan.
Wawan juga mengatakan pasokan elpiji untuk Priangan Timur dipasok dari 10 SPBE yang di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, dan Kota Banjar.
Sebelumnya warga di sejumlah daerah di wilayah Kota Tasikmalaya mengaku kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg di pedagang eceran. Sedankan para pedagang eceran juga mengaku kesulitan mendapatkan elpiji dari pangkalan. Kesulitan mendapat pasokan elpiji ukuran 3 kg tersebut dirasakan Agis (40), pengecer warga Perumahan Baiturahman, Kecamatan Bungursari.
"Sudsah seminggu saya kesulitan mendapatkan elpiji dari pangkalan. Untungnya harga masih tetap normal sebesar Rp 13.650 per tabung. Untuk menghindari kekurangan stok, saya membeli dalam jumlah banyak saat ada pengiriman elpiji di pangkalan hari Kamis lalu," ujar Agis.
Sementara sejumlah warga Jalan Argasari, juga mengaku kesulitan mendapatkan elpiji sejak seminggu lalu.
"Mau beli di eceran tidak ada. Akhirnya terpaksa mencari ke daerah lain," kata Aip (34). (stf)