Dimas Kanjeng Sedekahkan Uang Gaib Rp 1 miliar
"Semua uang yang saya tarik secara gaib adalah asli. Kalau tidak asli, tentu saya akan dilaporkan ke polisi oleh penerima santunan," kata Dimas.
Laporan Wartawan Surya, Atiqalirahbini
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Lokasi padepokan milik Kanjeng Dimas Taat Pribadi di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, kembali dipadati sekitar 10.000 orang, Rabu (31/7).
Mereka mengantri untuk menerima santunan masing-masing sebesar Rp 100.000,-.
Pembagian santunan berlangsung tertib dengan pengawasan ketat dari petugas kepolisian.
Bahkan, mantan Wakapolres Probolinggo Kompol Sucahyo Hadi yang saat ini bertugas di Polda Jatim, juga terlihat mendatangi acara.
Beberapa perwira dari kesatuan TNI juga hadir diantaranya, Kolonel Dadang Hermawan dari Diskomlek TNI AU dan Kolonel Infantri E Tirak dari Minvetcad Kodam V Brawijaya.
Sebelum acara pembagian santunan dimulai, Dimas Kanjeng Taat Pribadi di depan belasan wartawan cetak dan elektronik, kembali mengulangi atraksinya, seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dimas yang dibantu sekretaris pribadinya yakni, Yono meminta supaya memindahkan kursi kosong ditempat yang lega, supaya atraksinya bisa ditonton wartawan.
"Ini kosong kursinya, ya," ujar Yono sembali membolak balik kursi tersebut berkali-kali.
Sejurus kemudian, Dimas duduk di kursi yang disediakan tersebut.
Lantas dia meletakkan kedua tangannya di belakang punggungnya, sembari menawari kepada wartawan, hendak menarik uang pecahan asing atau rupiah.
Dengan kompak, wartawan meminta uang pecahan asing.
Dimas menganggukkan kepalanya dan dia langsung nenarik tangan dari belakang punggungnya.
Ajaib, ada segepok uang pecahan mata uang asing diantaranya, Dollar Amerika, Dollar Singapura, Real, Rupe, Yen, Bath dan beberapa uang dari berbagai penjuru negara.
Lalu uang tersebut ditaburkan di lantai granit rumah Dimas.