Minggu, 21 September 2025

Dimas Kanjeng Sedekahkan Uang Gaib Rp 1 miliar

"Semua uang yang saya tarik secara gaib adalah asli. Kalau tidak asli, tentu saya akan dilaporkan ke polisi oleh penerima santunan," kata Dimas.

zoom-inlihat foto Dimas Kanjeng Sedekahkan Uang Gaib Rp 1 miliar
Surya/Atiqalirahbini
Dimas Kanjeng dengan uang ghaib yang ia pegang

Atraksi kedua, Dimas menarik uang  rupiah pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000-an.

Seperti atraksi yang pertama, Dimas meletakkan tangannya di belakang punggungnya.

Lalu setelah tangannya ditarik, tiba-tiba muncul segepok uang, yang langsung dihamburkannya ke lantai.

Setelah sekitar tiga kali menarik uang pecahan rupiah, Yono dibantu beberapa wartawan Televisi, lantas menghitung uang hasil tarikan gaib itu.

"Ada sekitar hampir Rp 250 juta, ya kan," ujarnya.

Karena merasa tidak puas, Dimas Kanjeng kembali memberi tawaran akan menarik uang setengah jadi dalam bentuk lembaran.

Lalu dia kembali menyembunyikan tangannya di balik punggungnya.

Anehnya, begitu tangannya dijulurkan ke depan, dia sudah menggenggam dua lembar pecahan uang dollar yang belum dipotong.

"Semua uang yang saya tarik secara gaib adalah asli. Kalau tidak asli, tentu saya akan dilaporkan ke polisi oleh penerima santunan," kata Dimas.

Untuk meyakinkan para wartawan, Dimas memberikan beberaa lembar uang pecahan asing dari berbagai negara.

"Ini silahkan dibawa. Kalau tak percaya, silahkan tukarkan di bank," imbuh Dimas.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Zainul Hasan KH M Hasan Saiful Islam yang kebetulan hadir dalam acara pembagian santunan, juga mengajak masyarakat supaya tetap berpikir positif dengan kiprah Dimas Kanjeng.

"Ketika saya menjabat menjadi Ketua MUI, saya berusaha mencari celah kesalahan soal uang yang dimiliki Dimas. Al Hasil, tidak ada temuan indikasi penipuan dan sampai saat ini tidak  ada satupun proses hukum yang melibatkan Kanjeng Dimas," katanya.

Dimas Kanjeng sendiri kepada Surya (Tribunnews.com Network) mengaku, banyak mendapat fitnah soal uang yang dimilikinya.

"Saya ini punya ilmu. Tapi, uang itu harus diberikan kepada orang lain. Makanya, tiap tahun, minimal dua kali, saya harus memberikan santunan," sergahnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan