Selain Bentrok Pendukung Capres, Sebuah Rumah di Kotagede Yogya Juga Dirusak Massa
Ia dan para warga pun tak bisa melakukan perlawanan atau mencegah aksi anarkis tersebut lantaran jumlah massa yang terlalu banyak
Laporan Reporter Tribun Jogja, Muhammad Fathoni
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Supriyadi, warga kampung Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta hanya bisa menyaksikan kampungnya diobrak-abrik sekelompok orang tak dikenal, Selasa (24/6/2014). Ia dan para warga pun tak bisa melakukan perlawanan atau mencegah aksi anarkis tersebut lantaran jumlah massa yang terlalu banyak.
Ia menjelaskan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 14.58 WIB, setelah azan Ashar, Supri pun mengaku tak mengetahui alasan jelas terkait penyerangan yang terjadi saat itu.
"Tiba-tiba saja ada ratusan orang yang tidak kami kenal masuk ke kampung, mereka langsung saja melempari rumah penduduk dan merusak motor," tuturnya kepada Tribun, Selasa (24/6/2014) malam.
Lebih lanjut ia mengatakan, akibat tindakan anarkis tersebut tiga rumah warga rusak di bagian genting dan kaca yang pecah. Tak hanya itu, dia juga menyaksikan lima motor penduduk yang ada di luar rumah tak luput dari aksi anarkis itu.
"Kami juga tak tahu mereka itu siapa dan dari kelompok mana. Tak ada yang berani bertanya apalagi melawan, karena jumlah mereka sangat banyak, jadi kami hanya bisa pasrah," imbuh dia.