Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Lakukan Olah TKP di Gedung DPRD Makassar, Polisi Temukan Sebilah Parang
Polisi melakukan proses olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Gedung DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Polisi melakukan proses olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Gedung DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (1/9/2025) pagi.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono hadir didampingi oleh enam pejabat Polda Sulsel.
Mereka adalah Dirkrimum Kombes Pol Setiadi Sulaksono, Kabid Propam Kombes Pol Zulham Efendy, Kabid Humas Kombes Pol Didik Supranoto, Dirlantas Kombes Pol Karsiman, dan Kabid Labfor Kombes Pol Wahyu Marsudi.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, juga hadir bersama Kasat Reskrim AKBP Devi Sujana.
Irjen Rusdi mengecek beberapa sudut bekas kobaran api, termasuk bagian lobi utama Gedung DPRD Makassar.
Dari atas lobi, dirinya terlihat menatap ke dalam gedung dan mobil berjejer yang hanya menyisakan rangka.
Rusdi sesekali menggelengkan kepala menyaksikan kerusakan akibat amukan massa yang tak dikenal pada Jumat (29/8/2025) malam.
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun itu 1991 juga mendapati sebilah parang di sudut selatan lobi dan meminta petugas Labfor segera mengamankan barang bukti tersebut.
"Kita lihat di sini aset negara terbakar, dan juga ada saudara kita harus meninggal dunia di tempat ini,"
"Ini proses yang kita lakukan, dan tentunya ini akan lebih memperjelas nanti apa yang terjadi di sini."
"Mohon dukungan dari masyarakat atas apa yang telah kami lakukan. Potensial suspek sudah ada. Mudah-mudahan semua ini bisa kami selesaikan sebaik-baik," ujarnya, dikutip dari Tribun-Timur.com.
Baca juga: Rangkuman Demo Semalam di Beberapa Kota di Indonesia: Jakarta, Makassar, Solo, Surabaya
Eks Kapolda Jambi itu menyebut, beberapa terduga pelaku telah teridentifikasi dan akan diproses sampai ke meja hijau.
"Saya katakan tadi, potensial suspek sudah ada. Mudah-mudahan tidak berapa lama lagi kita bisa melakukan pendekatan hukum yang lebih jelas ke depan," tuturnya.
Rusdi menyatakan, ada sebanyak 61 mobil dan 15 motor yang terbakar. Puluhan kendaraan itu dijadikan bukti kuat dalam penyelidikan.
"Ini menjadi salah satu bukti kerusakan dan juga aset negara di sini," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.