PNS di Lamongan Banyak Bercerai Karena Selingkuh dan Gajinya Tinggi
Urutan teratas jumlah perceraian terjadi di Dinas Pendidikan dan kedua pada Dinas Kesehatan.
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN – Angka perceraian Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lamongan cukup tinggi. Bahkan dari tahun ke tahun cenderung meningkat.
Urutan teratas jumlah perceraian terjadi di Dinas Pendidikan dan kedua pada Dinas Kesehatan.
Ada berbagai penyebab yang mendorong para PNS itu harus bercerai, diantaranya lantaran selingkuh dan gaji tinggi yang peningkatan cukup signifikan pada kalangan guru.
”Angka perceraian PNS Lamongan cukup besar. Pada 2014 saja ada peningkatan yang cukup tinggi yang bercerai,”ungkap Kapala Inspektoran, Agus Suyanto kepada Surya, Kamis (12/2/2015).
Dari jumlah PNS yang sudah remsi berceri pada 2013 hanya ada 15 PNS, namun di 2014 meningkat tajam hingga mencapai 28 PNS. Yang terinci, PNS di Dindik sebanyak 10 orang, Dinas Kesehatan 6 orang , RSUD dr Soegiri 3 orang dan lainnya menyebar di sejumlah SKPD.
“Yang dimonan PNS terpaksa mengajukan cerai itu lantaran faktor per selingkuhan. Jadi banyak yang selingkuh lalu mengajukan cerai,”kata Agus.
Penyebab kedua tingginya perceraian ditingkat PNS Lamongan karena tingginya perbedaan gaji yang mereka terima. Seperti di lingkup Dindik, banyak guru yang bercerai setelah muncul sertifikasi, meski itu bukan menjadi penyebab utama.”Pokonya ada saja masalahnya setelah ada
peningkatan pendapatan bagi para guru,”ungkapnya.
Tingginya jumlah perceraian di dua SKPD, Dindik dan Dinkes itu karena memang jumlah pegawainya juga cukup besar. Dan umumnya yang mengajukan perceraian adalah PNS wanita. Dan setiap tahuan ada trend peningkatan.
Sementara di Dinas Kesehatan, banyak PNS yang cerai karena dugaan faktor penghasilan.
Selain munculnya ketidakharmonisan yang tidak bisa dipertahankan lagi.
Penulis: Hanif Manshuri