Terganggu Tambang Batu Bara, Warga Banjar Mengadu ke Menteri Marwan
Mereka mengadukan nasib warga sekitar yang merasa terganggu dengan adanya penambangan batu bara
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah warga Desa Rantau Bakula, Sungai Pinang, Banjar, Kalimantan Selatan melakukan audiensi dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, Rabu (23/4/2015).
Mereka mengadukan nasib warga sekitar yang merasa terganggu dengan adanya penambangan batu bara, yang berada tepat di bawah pemukiman warga sejak 2008.
"Pak Menteri (Marwan) sedang sakit, namun kita ditemui oleh Staf Khusus Menteri PDT dan Transmigrasi Ahmad Iman. Beliau berjanji akan menyampaikannya ke Menteri PDT dan Transmigrasi, dan akan segera ditindaklanjuti," kata tokoh masyarakat Banjar, Muhammad dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/4/2015).
Menurut Muhammad, pihaknya juga disarankan untuk mengadukan permasalahannya ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengenai penambangan tersebut.
"Kami juga sudah menyerahkan semua bukti-bukti ke Kementerian PDT," ucapnya.
Masih kata Muhammad, tambang tersebut juga mempekerjakan tenaga asing asal China. Hal tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan Menteri Ketenagakerjaan RI, Hanif Dhakiri di Desa Rantau Bakula Sungai Pinang Kabupaten Banjar pada Maret lalu.
"Dampak dari tambang itu, air menjadi keruh dan mengeluarkan suara bising yang jelas sangat mengganggu warga," ujarnya.