Bule Jadi Pengemis di Bali untuk Bersenang-senang Cari Gadis
Nama Benjamin Holst mungkin baru terdengar di Indonesia, tetapi di negara Asia lainnya pria ini diduga sudah dikenal sebagai penipu ulung.
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Nama Benjamin Holst mungkin baru terdengar di Indonesia, tetapi di negara Asia lainnya pria ini diduga sudah dikenal sebagai penipu ulung.
Modusnya pun sama yakni menggunakan penyakit kaki gajah yang dideritanya sebagai modus untuk mengemis menjadi kaya.
Di akhir tahun 2014 silam, Benjamin yang sempat membuat publik Thailand tersentuh dengan penderitaannya.
Bahkan sebuah organisasi, Deutscher Hilfsverein Thailand memberikan sumbangan sebesar 50 ribu baht (sekitar Rp 18,9 juta) untuk Holst.
Apesnya, dia menggunakan uang itu untuk berpesta dengan para gadis di Pattaya.
Hal tersebut memicu kemarahan dan kebencian publik serta membuat Thailand ekstra hati-hati terhadap para pendatang ke negaranya.
Ternyata kasus serupa juga terjadi di Filipina pada pertengahan tahun 2015 lalu.
Baca: Bule Penderita Kaki Gajah Mengemis di Jalan Raya Kuta Bali
Sama halnya seperti otoritas Thailand, pemerintah Filipina pun mendeportasi Benjamin dari negaranya.
Tak berhenti di situ. Pada Maret 2016, Holst terlihat berada di dekat stasiun kereta bawah tanah Wan Chai, Hong Kong dengan tujuan yang sama yakni meminta-minta.
Dia juga berkunjung ke Kedutaan Thailand di Hong Kong sambil bercanda untuk diberi izin kembali ke Thailand.
Sontak publik Thailand emosi karena memposting foto di facebook pribadinya tengah makan pizza mahal senilai 200 dolar Hongkong (sekitar Rp 337 ribu).
Kini kemunculan Benjamin di Bali ternyata untuk alasan yang sama.
Dari akun Facebooknya, ia terlihat bersenang-senang dengan seorang gadis Bali di daerah Legian.