Sebelum Gantung Diri, Prayogo Habiskan 4 Batang Rokok
sebelumnya, korban sempat meminta Yeni untuk membelikan empat batang rokok kretek di warung, yang letaknya tak begitu jauh.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Azka Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Tak ada yang menyangka sebelumnya, Prayogo (26), warga Dusun Klentengan RT 03/04 Desa Sukorejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, memilih untuk mengakhiri hidupnya secara tragis, dengan menggantung diri di kediamannya, Rabu (25/1/16).
Disampaikan oleh Kasubag Humas Polres Magelang, AKP Santoso, bahwa korban ditemukan tewas pada kisaran pukul 10.00, oleh salah seorang anggota keluarganya, Yeni Siskawati (15).
Ia menambahkan, sebelumnya, korban sempat meminta Yeni untuk membelikan empat batang rokok kretek di warung, yang letaknya tak begitu jauh.
"Yeni sempat dimintai tolong oleh korban, untuk membeli rokok di warung dekat rumah. Selepas Yeni kembali dengan empat batang rokok pesanannya, korban lantas menikmati dan segera menghabiskannya satu demi satu," katanya.
Berselang satu jam, lanjut Santoso, setelah menghabiskan empat batang rokoknya, korban kembali meminta Yeni untuk membelikan rokok di warung yang sama.
Praktis, Yeni pun menuruti kemauan korban dan bergegas pergi menuju warung.
Namun, begitu tiba di rumah, Yeni terkejut melihat kondisi korban yang sudah dalam posisi tergantung.
"Korban sudah dalam keadaan tak bernyawa, jasadnya tergantung di dalam rumah, dengan lidah yang terjulur keluar," jelasnya.
Terang saja, Yeni yang begitu terkejut melihat kerabatnya meninggal secara tragis, langsung meminta tolong kepada para tetangga.
Salah seorang warga kemudian berinisiatif melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Tak berselang lama, merapatlah personel Polsek Mertoyudan.
Kembali dituturkan oleh Santoso, begitu tiba di tempat kejadian perkara (TKP), petugas langsung melakukan rangkaian pemeriksaan.
Hasilnya, hingga sejauh ini, kepolisan tidak menemukan tanda-tanda pembunuhan pada jasad korban. Dalam artian, kematian korban murni karena gantung diri.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, hanya terdapat bekas luka di leher korban, yang diakibatkan oleh jeratan tali yang digunakannya untuk menggantung. Selain itu, lidah korban menjulur keluar, kemaluannya juga mengeluarkan air mani," jelasnya.
Hingga kini, pihak kepolisian masih berusaha mendalami motif korban melakukan gantung diri, yang sejauh ini belum diketahui secara pasti.
Setelah melewati proses pemeriksaan, jenazah korban langsung dikebumikan di tempat pemakaman umum di sekitar rumahnya.
"Akan tetapi, berdasarkan pemeriksaan, korban dinyatakan murni gantung diri," pungkas Santoso. (tribunjogja.com)