Usai Kencan di Kebun Tebu, Korban Minta Tambahan Uang Rp 50 Ribu, Tapi Malah Dipukul Linggis
Korban yang meminta tambahan biaya kencan Rp 50 ribu itu dihajar menggunakan batang besi yang dibawa tersangka.
Polrestabes Semarang Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Sadis Waria
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang menggelar rekonstruksi pembunuhan waria bernama Rochmadi alias Vera di kebun tebu Desa Siwarak, Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jateng Rabu (25/1/2017).
Rekonstruksi pembunuhan yang dipimpin oleh Wakil Kepala Satreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Agus Sulistiyanto ini mempraktikan 18 adegan dari tersangka Joko Sutrisno (27).
Tercatat ada dua lokasi rekonstruksi. Pertama di Jalan Jenderal Sudirman, di mana saat itu tersangka tengah mencari teman kencan hingga akhirnya bertemu korban.
Kedua di kawasan kebun tebu. Di lokasi ini tersangka dan korban berkencan sampai berujung pembunuhan.
Pada adegan ke 10 adalah detik-detik terkahir sebelum korban tewas. Korban yang meminta tambahan biaya kencan Rp 50 ribu itu dihajar menggunakan batang besi yang dibawa tersangka.
Tujuh kali tersangka menghantam kepala korban. Selanjutnya tersangka menancapkan besi runcing ke dahi korban.
Setelah korban tewas, tersangka menutupi mayat korban menggunakan daun pisang.
Sepeda motor korban yakni Honda Supra X lantas digondol tersangka hingga dijual ke seseorang tak dikenal di wilayah Banyumanik Semarang sebelum melarikan diri.
"Sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan, kami gelar rekonstruksi untuk lengkapi berkas pemeriksaan," kata Agus.
Kasus pembunuhan waria ini terjadi pada Selasa (20/12/2016) malam sekira pukul 21.30 WIB. Keesokan harinya, warga baru menemukan mayat korban.
Pada perkembangannya, polisi berhasil meringkus tersangka pada Selasa (27/12/2016) saat bersembunyi di rumah kakaknya di Simo, Boyolali.
Tersangka adalah warga asli Tanah Toraja, tinggal bersama istrinya di Kawasan Pandean Lamper, Semarang.