Warga Binaan Lapas Sukamiskin akan Dibekali Alat GPS
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin akan menggunakan teknologi untuk memantau pergerakan narapidana yang izin keluar.
Penulis:
Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor:
Dewi Agustina
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin akan menggunakan teknologi untuk memantau pergerakan narapidana yang izin keluar. Penggunaan teknologi itu dinilai ampuh untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan izin.
"Rencana saya nanti, warga binaan yang keluar akan dibekali alat sistem pemosisi global atau GPS," kata Dedi Handoko, Kepala Lapas Kelas I Sukamiskin di Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Rabu (8/2/2017).
Dedi mengatakan, alat GPS itu akan dibawa petugas lapas yang melakukan pengawalan secara melekat. Setiap petugas yang dibekali GPS itu harus melaporkan posisinya setiap saat.
"Jadi posisi kemana dia ketahuan," kata Dedi.
Baca: Suster Asal Finlandia Mengamuk dan Kabur saat Akan Dideportasi
Dedi mengaku, penggunaan GPS itu sudah dilakukannya di Lapas Tanggrang yang narapidananya kebanyakan kasus narkoba kelas berat.
Ia menilai, hal tersebut sangat ampuh untuk mencegah penyalahgunaan izin keluar.
"Karena setiap saat kami bisa minta laporan kepada yang jaga," kata Dedi.
Dedi mengatakan, penggunaan GPS itu akan dilakukan secepatnya agar tak ada narapidana yang macam-macam dengan izin keluar.
Namun ia tak bisa memastikan kapan penggunaan teknologi itu bisa diterapkan.
"Secepatnya karena ini menyangkut anggaran, karena satu alat itu harganya Rp 4 sampai 5 juta. Sedangkan yang mengawal itu 6 hingga 7 orang. Jadi itu yang harus dipenuhi," kata Dedi. (cis)
