Cerita Henny Rawat Rumah Bung Karno di Bandung
Henny (60) adalah satu di antara pemilik rumah yang dirancang Presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Henny (60) adalah satu di antara pemilik rumah yang dirancang Presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno.
Bangunan rumah tinggal karya Bung Karno yang berlokasi di Jalan Kaca-kaca Wetan, Nomor 8, Kota Bandung itu sudah ia tempati puluhan tahun.
Jalan tersebut merupakan jalan yang tidak terlalu besar, yakni jalan yang menghubungkan Jalan Asia Afrika dan Jalan Lengkong Kecil.
Baca: Sultan Hamengku Buwono IX Sudah Prediksi Datangnya Kemerdekaan RI Lewat Ramalan Jayabaya
Saat ditemui Tribun Jabar, Rabu (9/8/2017) di kediamannya, Henny mengatakan rumah karya Sang Proklamotor itu adalah peninggalan dari orang tuanya.
"Saya sudah dari kecil tinggal di rumah ini, dulu orang tua saya pindah dari Sulawesi. Kalau bukan orang tua saya, mungkin nenek dan kakek saya yang beli rumah ini," ujar Henny.
Henny juga mengatakan bangunan rumah karya ayah dari Megawati Soekarnoputri ini telah mengalami beberapa perubahan.
Baca: Aneh, Darah Terus Mengucur di Kaki Remaja Ini Usai Berenang
Asalnya, lanjut Henny, pintu masuk rumah berada di bagian depan namum sekarang sudah dipindah ke samping rumah.
Meski ada beberapa perubahan, Henny mengaku tetap berupaya mempertahankan dinding dan genteng yang ada pada rumah ini.
"Dinding dan genteng rumah ini masih asli, hanya ada perbaikan jika ada atap yang bocor," ujar Henny sambil menunjukkan atap rumahnya.
Henny juga mengatakan tidak merenovasi bagian atap rumahnya karena ada peraturan pemerintah yang melarangnya.
"Mungkin karena bagian atap ini adalah ciri khas bangunan karya Presiden Soekarno," ujar Henny.
Henny juga mengatakan alasan tidak menjual rumah karya Presiden Soekarno karena memiliki nilai sejarah yang tinggi.
Pantauan Tribun Jabar sendiri mendapatkan atap rumah karya Presiden Soekaro ini berbentuk limas.
Pada puncak atap tersebut terdapat ornamen batu yang menyerupai palu gada.
Selain itu di bagian depan rumah ini terdapat sekira lima jendela berbahan kayu, sedangkan pintu masuk rumah ini berada di samping kanan rumah.
Pintu rumah tersebut terbuat dari kayu jati dan terdapat satu lubang di bagian bawahnya untuk menyimpan surat.
Berdasarkan buku Jendela Bandung karya Her Suganda, rumah karya Presiden Soekarno ini dibangun sebelum tahun 1930