Sabtu, 8 November 2025

Diduga Keracunan, Bocah Kelas 3 SD di Kupang Tewas Usai Memakan Daging Anjing

Esau Nurak, siswa kelas tiga SD Kasih Karunia, Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT tewas, usai makan daging anjing

Editor: Sugiyarto
youtube
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM - Esau Nurak, siswa kelas tiga SD Kasih Karunia, Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas, usai makan daging anjing yang dibeli ayahnya.

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, bocah malang ini muntah-muntah dan mencret berulang kali.

Esau sempat dirawat di Puskesmas Oesao, namun lebih dahulu kembali ke rumahnya karena sudah sehat.

Akan tetapi, Kamis petang tadi, korban tewas di rumahnya.

Dugaan keracunan ini sudah dirasakan oleh seluruh angota keluarga Martinus Nurak (45) tahun, usai menyantap daging anjing yang dijual tetangganya seharga Rp 50.000, pada Selasa (17/10/2017) lalu.

Baca: Jemaah Salat Jumat Mendadak Berhamburan Keluar Masjid Usai 2 Warga Menemukan Hal Mengerikan ini

Dengan Uang Rp 50.000, Martinus membawa pulang kepala dan satu bagian tulang rusuk anjing. Daging anjing yang masih belum dibayar ini pun dimasak oleh Rosalina Sanam (35) sang istri dengan cara direbus dan ditambah bumbu.

“Saya hanya rebus taruh garam dan vetsin,”  ucap Rosalia kepada sejumlah wartawan di IGD RSUD Naibonat, Kamis (19/10/2017) kemarin.

Daging anjing rebus ini pun disantap seluruh angota keluarga berjumlah enam orang.

Usai menyantapnya, seluruh anggota keluarga langsung mengalami muntah muntah dan mencret.

Kini Martinus dan Istriya Rosalina, Putri tertuanya Marselina (Kelas satu SMA), Agne (Kelas satu SMP) dan Anggun (5), kini masih dirawat intensif di IGD RSUD Naibonat.

Sementara itu Dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Naibonat Ever mengatakan, satu keluarga tersebut diduga mengalamikeracunan makanan.

“Dari penuturan mereka, diduga gejala yang mereka alami akibat keracunan makanan, jadi kami memberikan penanganan medis untuk korban keracunan," katanya.

Untuk menyelidiki kasus ini, Polisi Polres Kupang mengumpulkan air minum dan bahan sisa makanan untuk dilakukan pengujian, guna memastikan penyebab mereka dirawat di rumah sakit. (Kompas.com/Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved