Pengakuan Polisi yang Digigit Oleh Emak-emak: Lukanya Itu di Sini
Saat itu dia tidak mengenakan helm, sementara Briptu Erlangga Hananda Seto yang saat itu bertugas menghentikannya.
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rifqi Gozali
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Perempuan yang menggigit tangan seorang polisi rupanya pernah memiliki riwayat penyakit jiwa. Kejadian tersebut beredar luas di media sosial.
Kejadian bermula saat perempuan yang bernama Anik Tri Kurniawati melintas di Jalan Ahmad Yani, atau tepatnya perempatan BNI, Kamis (22/2/2018).
Saat itu dia tidak mengenakan helm, sementara Briptu Erlangga Hananda Seto yang saat itu bertugas menghentikannya.
Baca: Pengakuan Seorang PSK di Manado
Baca: Menelusuri Isu Jual Beli Mayat untuk Bahan Pratikum Mahasiswa di Semarang
Kontan ibu berusia 45 tahun itu memaki-maki polisi hingga akhirnya digigit tangan kanannya.
Sementara Briptu Erlangga Hananda Seto mengaku ini merupakan kali pertama dia mendapati tindakan kekerasan saat sedang bertugas.
Menurutnya saat digigit dia hanya terdiam tanpa membalas.
Meski dalam hatinya dia ingin berontak, namun dia takut kalau Anik ikut terpelanting.
"Aslinya mau berontak (saat digigit) tapi pikir saya ibunya malah ikut terpelanting," katanya.
Atas kejadian tersebut, Erlangga mengalami dua bagian luka di tangan kanannya.
Luka pertama di ujung jempolnya. Sedang luka lainnya di punggung tangan kanannya.
"Tidak lama setelah itu saya meminta bantuan kepada rekan polisi lain untuk mengantar saya berobat karena luka yang saya alami," katanya.
Usut punya usut, perempuan yang tinggal di Desa Jepang Pakis RT 3 RW 5, kecamatan Jati, Kudus itu pernah punya riwayat penyakit jiwa.